Sidak Ketersediaan Beras Di Pasar Ngunut, Satgas Pangan Temukan Beras Premium Lampaui HET
Dalam inspeksi ini Bulog juga menerima keluhan kualitas beras SPHP yang menurun karena warnanya kurang putih dan agak berbau.
Penulis: David Yohanes | Editor: Deddy Humana
SURYA.CO.ID, TULUNGAGUNG - Bulog Cabang Tulungagung bersama Satgas Pangan Kabupaten Tulungagung melakukan inspeksi pedagang penjual beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di Pasar Ngunut, Senin (27/10/2025).
Tim gabungan memeriksa harga beras SPHP di 3 pedagang di lokasi penjualan sembako. Ketiga pedagang ini menjual Rp 60.000 per kemasan 5 KG, atau masih di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET).
Sementara untuk beras premium dijual di harga Rp 13.500-Rp 14.000 per KG. “Pasar Ngunut ini salah satu fokus SP2KP (Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok) nasional. Di sini sudah tersedia beras SPHP, dijual di bawah HET,” ujar Kepala Cabang Bulog Tulungagung, Yonas Haryadi Kurniawan.
Dilanjutkan Yonas, penjualan beras SPHP masih berjalan meski tidak seramai pada awal program. Hal ini menunjukkan keberadaan beras ini masih dibutuhkan oleh masyarakat.
Tujuan utama penjualan beras SPHP adalah untuk menstabilkan harga, serta memastikan keterjangkauan masyarakat.
Dalam inspeksi ini Bulog juga menerima keluhan kualitas beras SPHP yang menurun karena warnanya kurang putih dan agak berbau.
Menurut Yonas, keluhan itu lebih disebabkan perubahan varietas padi yang digunakan untuk beras SPHP. “Misalnya beras IR 42 dan IR 64 pasti berbeda, ada yang lebih putih dan lebih pulen. Tetapi tujuannya untuk menstabilkan harga,” jelas Yonas.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Tulungagung, Fajar Widariyanto mengatakan, Pasar Ngunut menjadi pantauan SP2KP nasional.
Pasar ini juga menjadi pantauan SP2KP provinsi bersama Pasar Ngemplak, Tamanan, dan Pasar Bandung. Saat ini ada 3 pedagang beras SPHP di Pasar Ngunut, 5 lainnya dalam proses pengajuan.
“Kalau di seluruh Tulungagung ada 25 pedagang. Kita punya 31 pasar, kita dorong untuk pemerataan,” katanya.
Dalam pantauan ini ada pula merek beras premium yang dijual di atas HET, meski tidak terlalu tinggi.
Kasat Reskrim Polres Tulungagung, AKP Ryo Pradana N mengaku akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memberikan teguran.
Namun secara umum, stok beras di Pasar Ngunut melimpah dan banyak pilihan. “Banyak yang dijual di bawah HET, hanya satu temuan di atas HET. Secara umum tidak signifikan,” katanya. ****
Satgas Pangan
Pasar Ngunut Tulungagung
beras SPHP
harga eceran tertinggi (HET)
beras premum di atas HET
sidak harga beras
Bulog Tulungagung
Tulungagung
SURYA.co.id
| Cerita Busono Selamat dari Maut saat Rumahnya di Modangan Kab Blitar Tertimpa Pohon Tumbang |
|
|---|
| Rumah Warga Modangan Blitar Hancur Tertimpa Pohon Tumbang Akibat Hujan Deras Disertai Angin Kencang |
|
|---|
| Sidak Puskesmas Kejayan Untuk Pastikan Kualitas Layanan, Mas Rusdi Minta Nakes Bekerja Dengan Hati |
|
|---|
| Refleksi HSN Di Pasuruan, Gus Kikin dan Mas Rusdi Kenang Perjuangan Kiai dan Santri Untuk Bangsa |
|
|---|
| Rangkul Anak-Anak Gresik Lewat Dental Care, Pertamina Lubricants Ajarkan Pentingnya Kesehatan Gigi |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.