Sindikat Uang Palsu Kampus UIN Makassar
Siasat Licik Andi Ibrahim Bos Sindikat Uang Palsu di Kampus UIN Makassar, Manfaatkan Mobil Dinas
Terungkap siasat licik Andi Ibrahim, eks Kepala Perpustakaan UIN Alauddin Makassar yang jadi tersangka pengelola pabrik uang palsu.
Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
Bahtiar menyatakan bahwa ia telah memerintahkan organisasi perangkat daerah (OPD) untuk berkomunikasi dengan aparat penegak hukum dan mendukung proses hukum yang sedang berlangsung.
Mengenai sanksi yang akan diberikan kepada kedua ASN tersebut, Bahtiar menyampaikan, pihaknya masih menunggu putusan inkrah dari pengadilan.
"Sanksi ASN sesuai UU ASN tentunya akan dilihat setelah putusan inkrah atau putusan pengadilan berkekuatan hukum tetap," kata Bahtiar.
Sebelumnya, Kasi Humas Polresta Mamuju, Ipda Herman Basir menjelaskan, penangkapan keempat pelaku merupakan hasil pengembangan kasus yang dimulai dari penangkapan MB, seorang staf honorer UIN Alauddin Makassar, oleh penyidik Polres Gowa.
"Dua ASN Pemprov Sulbar itu inisial TA dan MMB. TA merupakan ASN di sekretariat DPRD Sulbar, sedangkan MMB bekerja di Dinas Kominfo Sulbar," ungkap Herman kepada Kompas.com, Kamis (19/12/2024) siang.
Herman menambahkan bahwa peredaran uang palsu di Kabupaten Mamuju mulai terjadi pada pertengahan November 2024.
Awalnya, TA berkomunikasi dengan MB, yang diperintahkan oleh Kepala Perpustakaan UIN Makassar untuk mencari kolega yang mau membeli uang palsu.
MB menawarkan kepada TA untuk membeli uang palsu senilai Rp 20 juta dengan harga Rp 10 juta.
"Setelah itu, TA menemui IH yang berprofesi sebagai penjahit. Dia menanyakan apakah IH berminat untuk membeli uang palsu," lanjut Herman.
Setelah IH setuju, MB kemudian membawa uang palsu senilai Rp 20 juta ke IH di Mamuju melalui perantara TA.
IH kemudian membagi uang palsu tersebut kepada WY, TA, dan MMB.
Herman mengungkapkan bahwa total sudah Rp 9 juta uang palsu yang telah digunakan dan dibelanjakan di toko-toko swalayan di Mamuju.
Saat penangkapan, polisi berhasil menyita uang palsu senilai Rp 11 juta.
"Dari hasil penangkapan, tim berhasil menyita barang bukti berupa uang palsu sebesar Rp 11 juta," tegas Herman.
===
Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam Whatsapp Channel Harian Surya. Melalui Channel Whatsapp ini, Harian Surya akan mengirimkan rekomendasi bacaan menarik Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Persebaya dari seluruh daerah di Jawa Timur.
Klik di sini untuk untuk bergabung
Andi Ibrahim
UIN Alauddin Makassar
Kepala Perpustakaan UIN Alauddin Makassar
Prof Hamdan Juhanis
Polres Gowa
SURYA.co.id
surabaya.tribunnews.com
UIN Makassar
4 Kelakuan Annar Sampetoding Terdakwa Bos Uang Palsu UIN Makassar yang Perintah Wakapolsek Jaga Aset |
![]() |
---|
Sosok Eks Wakapolsek yang Sering Terima Uang Annar Salahuddin, Bos Sindikat Uang Palsu UIN Makassar |
![]() |
---|
Siapa Syahruna? Terdakwa Kasus Uang Palsu UIN Makassar yang Pasrah Ditendang Annar Salahuddin |
![]() |
---|
Bos Sindikat Uang Palsu di UIN Alauddin Blak-blakan Sebut Ada Orang di BI Terlibat, Kuncinya di DPO |
![]() |
---|
Tabiat Annar Salahuddin Bos Pabrik Uang Palsu di UIN Makassar, Tempeleng Anak Buah Gara-gara Ini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.