Pasokan Dari Pusat Terlambat, Stok Blangko KTP di Mojokerto Langka

SURYA.CO.ID, MOJOKERTO - Stok blangko e-KTP di Mojokerto mengalami kelangkaan menyusul keterlambatan pasokan dari pemerintah pusat.

Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Mojokerto, Amat Susilo mengatakan, ketersediaan blangko KTP semakin terbatas bahkan saat ini hanya tersisa puluhan keping saja.

"Blangko KTP sangat terbatas, tersisa 50 keping," ujar Amat Susilo, Jumat (20/12/2024).

Menghadapi hal itu, Dispendukcapil Kabupaten Mojokerto memutar otak agar tetap melayani warga yang mencetak kartu identitas, yakni diprioritaskan untuk pemohon KTP pemula.

Dirinya memastikan pelayanan Adminduk perekaman kartu identitas e-KTP tetap berjalan normal, meski nantinya pemohon hanya mendapatkan surat keterangan berupa biodata penduduk WNI dicetak melalui kertas Seperti kartu keluarga (KK).

"Pelayanan tetap jalan kita cetakkan biodata, nanti setelah blangko normal bisa ditukar dengan KTP," ungkap Amat Susilo.

Dikatakan Amat Susilo, pihaknya tidak dapat memastikan kapan ketersediaan blangko tersebut kembali normal.

Pihaknya kini masih menunggu pasokan blangko dari Dirjen Kependudukan dan Catatan Sipil Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

"Belum bisa kita pastikan, karena stok di pusat sana juga menipis. Kemungkinan masih proses pengadaan," jelasnya.

Menurut dia, permohonan KTP tidak selaras dengan ketersediaan blangko, dalam sehari bisa mencapai lebih dari 500 orang.

Pasokan dari Kemendagri sebanyak 500 keping pekan lalu hanya menyisakan sekitar 50 keping.

Pemkab Mojokerto telah bersurat kepada Dirjen Kependudukan dan Catatan Sipil Kemendagri untuk pengajuan blangko, pada 6 Desember dan 13 Desember 2024.

Dari pengajuan itu hanya satu dipenuhi, masih jauh dengan kebutuhan untuk memenuhi layanan Adminduk masyarakat Kabupaten Mojokerto.

"Hanya 500 keping dari total 30 ribu keping yang kita ajukan. Sedangan, untuk pengajuan yang kedua belum ada jawaban," pungkasnya. 

BACA BERITA SURYA.CO.ID LAINNYA DI GOOGLE NEWS