Berita Viral

Beda Nasib Guru Zaharman dan Wali Murid yang Mengetapelnya hingga Buta, Dapat Balasan Setimpal

Masih ingat dengan Guru Zaharman yang dulu viral diketapel wali murid hingga buta? begini nasibnya. Beda dengan si wali murid.

kolase Tribun Bengkulu dan Kemdikbud
Kolase foto Guru Zaharman yang Dikatapel Wali Murid hingga Buta. Kini Dapat Penghargaan Atas Pengabdiannya. 

SURYA.co.id - Masih ingat dengan Guru Zaharman yang dulu viral diketapel wali murid hingga buta?

Kabarnya kini mendapat penghargaan sebagai Guru Menginspirasi.

Nasibnya berbeda dengan apa yang dialami si wali murid, yang justru divonis dengan hukuman setimpal.

Zaharman merupakan guru olahraga di SMA Negeri 7 Rejang Lebong, Bengkulu.

Zaharman menjadi salah satu penerima penghargaan kategori Guru Menginspirasi yang diberikan dalam peringatan Hari Disabilitas Internasional 2024 beberapa waktu lalu.

Tidak hanya atas dedikasinya selama 33 tahun dalam mengajar di wilayah terpencil, tetapi juga karena keteguhannya menghadapi berbagai rintangan berat.

Baca juga: Ingat Wali Murid yang Ketapel Guru Zaharman hingga Buta? Nasibnya Kini Divonis Hukuman Setimpal

Kisah Zaharman menjadi bukti nyata perjuangan seorang pendidik yang terus mengabdi di tengah keterbatasan dan tantangan besar.

Sejak memulai kariernya, ia telah menghadapi berbagai rintangan, mulai dari medan yang sulit, tantangan sosial, hingga ancaman keamanan yang kerap mengintai.

Zaharman memulai perjalanan sebagai guru olahraga di SMA Negeri 7 Rejang Lebong pada 1991.

Hingga kini, ia terus mengabdi meski setiap hari menempuh perjalanan jauh untuk mencapai tempat ia mengajar.

Lokasi sekolah yang terpencil di wilayah Rejang Lebong menjadi tantangan tersendiri, terutama karena rawannya tindakan kriminal.

"Lokasi tempat saya mengajar sangat ekstrem. Banyak sekali tindakan kriminal seperti begal. Bagi pendatang baru yang tinggal di luar wilayah itu, situasinya sangat rawan," kata Zaharman seperti dikutip dari laman www.kemdikbud.go.id.

Selain itu, lingkungan masyarakat sekitar sekolah juga menjadi tantangan. Ia mengungkapkan bahwa etika sebagian warga setempat terkadang mengganggu kegiatan sekolah.

"Ketika ekstrakurikuler berlangsung, masyarakat sering masuk begitu saja ke area sekolah dan ikut bermain. Ini tidak hanya melanggar etika, tetapi juga mengganggu konsentrasi siswa," imbuhnya.

Salah satu peristiwa yang menjadi titik balik dalam perjalanan karier Zaharman terjadi pada 1 Agustus 2023.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved