Berita Jombang

Demo Siswa di Jombang Dipicu Syarat Kelulusan, Ketua Yayasan Siap Dalami Dugaan Kasek Lecehkan Siswi

Ia mengungkapkan, semua berawal dari syarat kelulusan untuk madrasah-madrasah di bawah naungan yayasan tahun ini. 

Penulis: Anggit Puji Widodo | Editor: Deddy Humana
surya/Anggit Puji Widodo (anggitkecap)
Ketua Yayasan Madrasah Darul Faizin, Ahmad Syiarrudin menjawab awak media terkair demo para siswa di sekolahnya, Rabu (13/11/2024). 

SURYA.CO.ID, JOMBANG - Aksi ratusan siswa Madrasah Aliyah (MA) Darul Faizin di Desa Catakgayam, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, Rabu (13/11/2024), direspons ketua yayasan yang menaungi sekolah itu.

Ahmad Syiarrudin selaku Ketua Yayasan Darul Faizin kepada awak media mengatakan bahwa persoalan yang terjadi hingga didemo siswanya itu, merupakan bagian dari internal yayasan.

Ia mengungkapkan, semua berawal dari syarat kelulusan untuk madrasah-madrasah di bawah naungan yayasan tahun ini. 

Dijelaskan, semua berawal syarat kelulusan untuk madrasah-madrasah kami di tahun ini. Dan ini hasil rapat keputusan raker guru-guru dan pejabat madrasah.

"Yaitu syarat kelulusan untuk MI (Madrasah Ibtidaiyah) adalah hafal setengah juz 30, untuk MTS hafal juz 30, untuk MA hafal surat pilihan yaitu hafal 3 surat. Yaitu Yasin Al Waqiah dan surat Ar-Rahman," jelas Syiarrudin saat dikonfirmasi, Rabu (13/11/2024). 

"Sebagai tambahan, karena beberapa siswa-siswi kami juga anak santri pondok, untuk yang sudah hafal 3 surah itu kami kasih tambahan yaitu hafal surat Al-Mulk," lanjutnya. 

Syiarrudin melanjutkan, yang ia tangkap dari protes ratusan siswanya itu adalah Program Bisma atau Bina Sosial Kemasyarakatan. Yang mana program ini diberikan kepada seluruh siswa-siswi kelas 12 untuk belajar di pondok pesantren yang berdiri di sekitar sekolah. 

"Sementara ada juga Bisma, yang kami berikan program ini kepada siswa-siswi kelas 12 MA. Program ini adalah hasil kolaborasi pihak Madrasah dengan pihak pesantren di bawah naungan Yayasan Darul Faizin," ujarnya. 

Ia menjelaskan, pada program Bisma ini pihaknya ingin memberikan sarana dan fasilitas, membantu putra-putri dari wali murid atau siswa-siswi tenaga peserta didiknya untuk mencapai syarat kelulusan. 

Program Bisma ini diperuntukkan bagi siswa dan siswi kelas 12. Jadwalnya adalah 3 minggu, namun pihaknya kemudian membagi waktunya menjadi sepekan di semester pertama dan dua pekan di semester kedua.

Namun ia menjelaskan, siswa-siswi di MA Darul Faizin tersebut tampaknya keberatan. "Tetapi ternyata karena banyak hal, banyak putra-putri kami masih keberatan dengan program ini," tukasnya. 

Menanggapi tuntutan ratusan siswa agar ia dan kepala sekolah (kasek) mundurm Syairrudin menegaskan bahwa itu merupakan bagian dari internal, meski ia berbeda dengan jabatan kasek. 

"Ketua yayasan itu bagian dari internal, jadi tidak bisa (mundur). Tetapi bisa jadi ini evaluasi yang sangat bagus untuk kami. Untuk kepala sekolah, Insya Allah pihak yayasan akan segera membuat rapat evaluasi. Membuat kebijakan baru, yang lebih baik dan yang adil," jelasnya. 

"Tetapi untuk mengarah ke sana, sebelumnya kami akan membentuk tim mencari fakta apakah aspirasi yang disampaikan siswa-siswi tadi benar-benar faktual dan bisa dipertanggungjawabkan," tegasnya. 

Ia melanjutkan, jika semua aspirasi itu bisa terpenuhi maka dengan sadar hal itu sudah menjadi bagian dari tanggung jawab yayasan. Ia juga berjanji akan memberikan tindakan terarah dan terukur dan tetap bijaksana. 

Halaman
12
Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved