Peternak Sapi Perah di Pacet Mojokerto, Sempat Terdampak saat Wabah PMK Menyerang

Mereka mau tidak mau menambah modal untuk keperluan pakan, hingga ternak melahirkan sampai produktif menghasilkan susu murni. 

"Saya terpaksa utang (Pakan) ke koperasi dana mulya KUD untuk beli pakan ternak yang bunting, karena tidak bisa kering tidak menghasilkan susu," 

Menurutnya, biaya pakan dan perawatan hingga lainnya untuk tujuh ekor sapi perah, sekitar Rp 6-7 juta per/ bulan. 

Dengan penghasilan dari penjualan susu murni yang tidak menentu sekitar Rp 7-8 juta per bulan

"Bisa-bisa peternak tekor jika tidak optimal dalam teknik memerahnya, hingga cara takaran memberikan pakan sapi perah," bebernya. 

Pola peternak di sana, hasil susu murni dari sapi perah dijual ke KUD yang bekerjasama dengan perusahaan Nestle, kemudian digunakan untuk mencukupi kebutuhan keluarga, termasuk membeli pakan ternak. 

Selain dari susu segar, peternak mengambil keuntungan besar dari anak sapi perah, di usia tiga bulan yang dijual Rp 5-6 juta. 

Untuk meningkatkan produktivitas sapi perah dapat dilakukan dengan memberi pakan (Konsentrat), yang baik dan makanan hijau (Rumput)  sehingga menghasilkan susu murni yang berkualitas.

"Itu bisa meningkatkan produksi susu murni dari sapi perah. Kalau saat ini hasil produksi dari empat ekor sapi yang produktif, itu rata-rata 50-55 liter per hari," ujar Tai'ib. 

Ia mengungkapkan Desa Cepokolimo menjadi pusat peternak sapi perah di kawasan Pacet, Mojokerto.

Peternak sapi perah juga tersebar di Desa Cepokolimo, Desa Pacet, Desa Claket dan Desa Cembor. 

"Peternak sapi perah paling besar di Desa Cepokolimo dan Desa Cembor paling banyak," pungkasnya.

Kepala Desa Cepokolimo, Mahfud Sulaiman mengatakan selain  pertanian, mayoritas masyarakatnya menggantung hidup di sektor peternak sapi perah. 

"Kalau peternak sapi perah di Desa Cepokolimo sekitar 200 lebih. Untuk peternak kambing sekitar 150 orang. Kita berharap pemerintah kembali mengucurkan bantuan bagi peternak seperti tahun lalu," tandasnya.

BACA BERITA SURYA.CO.ID LAINNYA DI GOOGLE NEWS