Ketahanan Pangan Jatim

Jadi Salah Satu Penghasil Beras Terbanyak Jatim, Bojonegoro Raih Ketahanan Pangan Surya Awards 2024

Pemkab Bojonegoro meraih penghargaan Ketahanan Pangan Surya Award 2024 sebagai kabupaten penghasil beras terbanyak ketiga se-Jawa Timur

Penulis: Yusab Alfa Ziqin | Editor: irwan sy
ahmad zaimul haq/surya.co.id
Kepala DKPP Bojonegoro Helmy Elisabeth (kanan) saat menerima penghargaan Ketahanan Pangan Surya Award 2024 sebagai daerah penghasil beras terbanyak ketiga di Jatim dalam acara HUT Harian Surya ke-35, Selasa (12/11/2024) sore. 

SURYA.co.id, BOJONEGORO - Pemkab Bojonegoro meraih penghargaan Ketahanan Pangan Surya Award 2024 sebagai kabupaten penghasil beras terbanyak ketiga se-Jawa Timur.

Penghargaan itu diterima Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Bojonegoro Helmy Elisabeth dalam acara HUT Harian Surya ke-35 di Dyandra Convention Center Surabaya, Selasa (12/11/2024) sore.

Adapun, seremoni penerimaan penghargaan itu disaksikan para orang penting, di antaranya, para pejabat Pemprov Jatim dan para pejabat perwakilan pemkab/pemkot se-Jatim.

Seusai menerima penghargaan dari media massa paling berkaliber di Jatim itu, Kepala DKPP Bojonegoro, Helmy Elisabeth, mengaku bangga serta menyampaikan terima kasih.

"Mewakili pemkab dan masyarakat Bojonegoro, saya menyampaikan terima kasih atas penghargaan dari Harian Surya ini," ujarnya, Selasa (12/11/2024) sore.

Menurut Helmy sapaannya, penghargaan diterima Kabupaten Bojonegoro karena bisa menghasilkan beras terbanyak ketiga se-Jatim pada 2023 kemarin itu akan menjadi pelecut bagi pihaknya.

"Kami akan semakin maksimal mendampingi para petani. Agar, pertanian di Kabupaten Bojonegoro kian maju dan produktif," terangnya.

Beberapa langkah hal dimaksud, kata Helmy, DKPP Bojonegoro akan semakin gencar memberikan pelatihan skill, memberi bibit, pupuk, alat pertanian, hingga membangun infrastruktur.

"Semua yang diperlukan petani dalam pertanian, kami upayakan agar bisa dipenuhi. Begitu domain kami selaku birokrat," tandasnya.

Beberapa waktu belakangan, lanjut Helmy, DKPP Bojonegoro sedang menggencarkan pertanian organik dan pertanian terpadu untuk para petani di Kabupaten Bojonegoro.

"Kami sedang menggencarkan dua model pertanian itu. Sebab, kami ingin pertanian di Kabupaten Bojonegoro ke depan lebih sehat dan berkelanjutan," pungkasnya.

Untuk diketahui, Kabupaten Bojonegoro pada 2023 tercatat menghasilkan Gabah Kering Sawah (GKS) tak kurang dari 875.000 ton.

Luas baku lahan sawahnya sekitar 83.000 hektare.

Di Jatim, kapasitas produksi pertanian di Kabupaten Bojonegoro tersebut hanya kalah dari dua kabupaten saja, yakni Lamongan dan Ngawi.

Ketiga kabupaten itu terus saling bersaing untuk menjadi penghasil beras terbanyak di Jawa Timur..

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved