Berita Viral

Sosok Pengacara yang Bela Mati-matian Guru Supriyani, Pakar Bandingkan dengan Kasus Vina: Ngeri Ya

Sosok pengacara Andri Darmawan jadi sorotan sejak kasus Guru Supriyani mencuat ke publik. Tekadnya bikin Reza Indragiri kagum.

Tribun Sultra
Supriyani dan pengacaranya, Andri Darmawan. Andri merupakan Pengacara yang Bela Mati-matian Guru Supriyani. 

SURYA.co.id - Sosok pengacara Andri Darmawan jadi sorotan sejak kasus Guru Supriyani mencuat ke publik.

Andri tampak membela mati-matian Guru Supriyani yang dituduh memukul anak Aipda WH.

Tekad Andri pun mendapat pujian dari pakar psikologi forensik, Reza Indragiri.

Bahkan Reza membandingkannya dengan pengacara terpidana kasus Vina Cirebon.

Diketahui, sederet bukti Supriyani tak bersalah telah diberikan Andri Darmawan di persidangan.

Baca juga: Sosok Andap Pj Gubernur Sultra yang Bakal Ikut Turun Tangan Soal Bupati Konsel Somasi Guru Supriyani

Karenanya, Andri Darmawan kini yakin kliennya bakal divonis bebas.

Sebab setelah Supriyani nantinya bebas, Andri akan membalaskan penderitaan yang telah dialami sang guru.

Ya, Andri mengaku bakal memburu beberapa pihak yang melakukan kriminalisasi terhadap Supriyani.

"Kalau jaksa menuntut bebas, kami meminta bebas, hakim memutus bebas, berarti perkara ini selesai di tingkat pengadilan negeri. 

Selesai, kami mulai babak baru lagi, untuk memburu para pelaku-pelaku yang telah melakukan kriminalisasi terhadap ibu Supriyani," ujar Andri Darmawan dilansir dari TribunnewsBogor.com.

Baca juga: Beda Nasib Guru Supriyani dan Bupati Konsel usai Batal Damai dengan Aipda WH, Kemendagri Bertindak

Tak tanggung-tanggung, Andri bahkan menyebut ia dan timnya akan memburu oknum kepolisian dan jaksa yang membuat Supriyani menderita berbulan-bulan.

"(Ingin memburu siapa saja?) Ya yang membuat perkara ini sampai maju ke persidangan. Tentunya ada dari pihak kepolisian dan kejaksaan," sambung Andri.

Mendengar rencana Andri tersebut, ahli psikologi forensik Reza Indragiri pun dibuat kagum.

Reza lantas penasaran soal alasan Andri berambisi ingin membalaskan dendam Supriyani tersebut.

"Saya selalu tergelitik kalimat pak Andri tuh begini 'kami akan memburu'. 

Pertanyaan saya, ini semangat luar biasa dari tim penasehat hukum untuk beralih status dari yang terburu menjadi yang memburu itu sungguh merepresentasikan suara hati bu Supriyani atau lebih sebagai sebuah ambisi tim penasehat hukum sendiri?" tanya Reza Indragiri.

Menjawab pertanyaan sang ahli, Andri pun mengurai cerita.

Baca juga: Pantesan Kasus Guru Supriyani Disebut Tak Layak Naik Pengadilan, Pengamat Sorot Luka Anak Aipda WH

Bahwa baru-baru ini ia tersentak mendengar curhatan Supriyani dan suaminya.

Dalam curhatan tersebut, Supriyani mengaku ingin sekali pihak-pihak yang memenjarakannya itu bisa ikut merasakan rasa sakit yang ia rasakan.

"Kami terakhir tadi di mobil bincang-bincang dengan suaminya dan ibu Supriyani. Saya tanya 'bagaimana sih orang (Bupati dan polisi) ini mendorong-dorong damai'. 

Mereka (Supriyani dan suami) mengatakan 'mereka (pihak kepolisian dan jaksa) tidak tahu apa yang kami alami'. Termasuk ibu Supriyani juga yang waktu ditahan itu mereka tidak merasakan sakitnya," ungkap Andri Darmawan.

Karenanya, Andri pun jadi bersemangat untuk membalaskan rasa sakit hati Supriyani tersebut.

"Mereka (Supriyani dan suami) menyatakan 'seandainya mereka juga bisa merasakan seperti apa yang kami rasakan misalnya tertekan'. 

Dari bulan April sampai ibu Supriyani ditahan itu tekanan mental dan batin mereka rasakan. Sehingga itulah kami mau memperjuangkan hak orang kecil, bahwa tidak semestinya harus diperlakukan begitu. 

Dan orang-orang yang telah memperlakukan itu harus ada ganjaran supaya menjadi pelajaran kita bersama bahwa perbuatan seperti itu tidak bisa diselesaikan dengan pemaafan," akui Andri.

Baca juga: Biodata Bima Arya Wamendagri yang Janji Bakal Panggil Bupati Konsel Imbas Somasi ke Guru Supriyani

"Sampai sejauh mana Anda akan memburu?" tanya presenter.

"Sekarang kan kami lagi memburu di etik. Di Kejaksaan Kasi Pidum sudah dicopot. Di propam sedang lagi ada pemeriksaan. Jadi proses etik sudah kami mulai. 

Kalau nanti putusan ibu Supriyani bebas, kami coba mengejar dari sisi pidana terhadap para pihak itu," jawab Andri.

"Ngeri ya pengacara dari Kendari satu ini. Penasehat hukum para terpidana Cirebon saja tidak pernah mengeluarkan tekad seperti ini, tapi luar biasa!" kata Reza Indragiri memuji sosok Andri.

Siap sebenarnya Andri Darmawan?

Andri Darmawan, pengacara Guru Supriyani. Tak Gentar Meski Disomasi Bupati Konsel.
Andri Darmawan, pengacara Guru Supriyani. Tak Gentar Meski Disomasi Bupati Konsel. (Tribun Sultra)

Menurut penelusuran SURYA.co.id, sebagai salah satu pengacara ternama di Sulawesi Tenggara, Andri Darmawan memulai profesinya dengan mendirikan lembaga bantuan hukum HAMI, yang diperuntukkan untuk masyarakat tidak mampu.

Bersama HAMI, Andri Darmawan telah banyak menangani persoalan-persoalan hukum yang menimpa masyarakat dan aktivis.

Dengan HAMI pula, Andri Darmawan mengaku hanya memberikan pendampingan tanpa biaya kepada masyarakat kurang mampu.

Diketahui, LBH HAMI merupakan satu-satunya yang memiliki cabang diseluruh pengadilan Sulawesi Tenggara. HAMI juga telah terakreditasi pada tahun 2016.

Baca juga: Bupati Konsel Kecele Usai Beri Somasi, Kubu Guru Supriyani Malah Tak Takut, Kemendagri Turun Tangan

Sebagai salah satu pengacara yang banyak sukses menangani persoalan, Andri Darmawan kini dipercaya menjadi ketua Kongres Advokat Indonesia (KAI) Sulawesi Tenggara sejak tahun 2015, dan baru terpilih kembali untuk periode kedua pada tahun 2021.

Kini, Andri Darmawan juga menahkodai Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Himpunan Pengacara Pertambangan Nikel Indonesia (HPPNI).

Selain itu, Andri Darmawan juga pernah mendampingi sengketa Pilkada Konsel dan sengketa Pilkada Sultra.

Dengan begitu, ia telah memiliki pengalaman pendampingan di Pertambangan, Perdata, Korporasi, Pilkada, sengketa administrasi pemerintahan dan Kepailitan.

Pendidikan :

S1 Universitas Sulawesi Tenggara (2011) 

S2 Universitas Merdeka Malang (2018)

S3 Universitas Islam Sultan Agung Semarang.

>>>Update berita terkini di Googlenews Surya.co.id

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved