Berita Viral

Kesalahan Fatal Samsuddin Eks Pengacara Guru Supriyani, Nyaris Gugurkan Proses Hukum dengan Aipda WH

Terungkap kesalahan fatal yang telah dilakukan Samsuddin, mantan kuasa hukum Guru Supriyani. Nyaris bikin gugur proses hukumnya.

kolase Tribun Sultra
Supriyani dan Samsuddin. Terungkap Kesalahan Fatal Samsuddin Eks Pengacara Guru Supriyani. Nyaris Gugurkan Proses Hukum dengan Aipda WH. 

Mengetahui hal tersebut, Andri Darmawan menepus adanya perdamaian antara pihaknya dengan terlapor yakni Aipda WH dan istrinya, NF. 

Ia mengatakan, kasus hukum tersebut sudah dalam proses pengadilan.

“Jadi terkait permintaan perdamaian, kita kan dipertemukan salam-salaman ya, tapi terkait poin kesepakatan perdamaian itu tidak ada," katanya kepada TribunnewsSultra.com.

Baca juga: Kehidupan Guru Supriyani saat Dijebloskan ke Tahanan oleh Aipda WH, Rela Tidur Beralaskan Tikar

"Tidak boleh ada ditandatangani karena apa, ini proses kan sudah di persidangan kita sudah melalui tahap-tahap pembuktian,” jelasnya menambahkan.

Terkait pertemuan tersebut, kata Andri, Samsuddin tak berkoordinasi apalagi untuk melakukan perdamaian.

“Makanya terkait tadi pernyataan yang ditandatangani Samsuddin selaku kuasa hukum sekaligus Ketua LBH HAMI Konsel dilakukan tanpa koordinasi," ujarnya.

Samsudin dan Guru Supriyani. Supriyani langsung tanda tangan surat damai dengan Aipda WH karena percaya dengan Samsuddin.
Samsudin dan Guru Supriyani. Supriyani langsung tanda tangan surat damai dengan Aipda WH karena percaya dengan Samsuddin. (Kolase Tribun Sultra)

"Makanya saya memberikan ketegasan pemberhentian sebagai Ketua LBH HAMI Konsel,” kata Andri menambahkan.

Andri mengatakan dalam perkara kasus guru Supriyani, tim kuasa hukum fokus untuk melakukan pembuktian.

“Intinya bahwa kita tidak sedang berdamai dalam perkara ini, karena kita fokus dalam pembuktian perkara," jelasnya. 

Baca juga: Analisis Dokter Forensik Soal Luka Anak Aipda WH Terbukti, Rekan Guru Supriyani Beber Fakta Ini

Inisiator 'perdamaian' guru honorer Supriyani dan orangtua murid, Aipda WH serta istri adalah Bupati Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara (Sultra), Surunuddin Dangga. 

Surunuddin tak hanya ingin mendamaikan kedua belah pihak, namun juga berharap kasus dugaan penganiayaan guru dan murid ini diselesaikan. 

Juga ingin menjaga keamanan dan mencegah adanya pihak-pihak yang memanfaatkan situasi ini.

"Intinya Pak Bupati menitikberatkan pada keamanan di Baito, apalagi ini menjelang Pilkada 2024"

"Jangan sampai karena kejadian ini ada yang memanfaatkan untuk adu domba di sana, itu yang dihindari," kata Samsuddin.

Selain itu, Samsuddin juga sempat mengungkapkan meskipun keduanya telah saling memaafkan, proses hukum akan tetap berjalan di Pengadilan Negeri Andoolo.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved