Berita Kediri
Pramono Anung, Anak Guru Bahasa di Kota Kediri yang Kini Jadi Calon Gubernur DKI
Dia adalah anak ketiga dari tujuh bersaudara, putra pasangan R. Kasbe Prajitna dan Sumarni.
Penulis: Isya Anshori | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.CO.ID, KEDIRI - Pramono Anung Wibowo lahir dan besar di Kelurahan Banjaran, Kota Kediri, berasal dari keluarga pendidik sederhana.
Dia adalah anak ketiga dari tujuh bersaudara, putra pasangan R. Kasbe Prajitna dan Sumarni.
Pendidikan dasar hingga menengahnya ditempuh di Kediri, kota yang dikenal dengan sebutan Kota Tahu.
Pengaruh sang ayah, seorang guru bahasa Indonesia di SMA Pawyatan Daha yang kemudian menjadi kepala sekolah, sangat kuat membentuk karakter Pramono.
Calon Gubernur DKI Jakarta dari PDI Perjuangan ini juga sosok yang dikenal luas, tak hanya karena kiprahnya sebagai mantan Sekretaris Kabinet di era Presiden Jokowi, namun juga sebagai putra daerah Kediri yang memiliki nilai-nilai luhur dari tanah kelahirannya.
Sang ayah, R. Kasbe Prajitna, dikenal sebagai pendidik berdedikasi yang dekat dengan para siswa dan memiliki metode mengajar yang unik.
Ketua Pembina Yayasan Pawyatan Daha, Lilik Sutrisno, yang pernah menjadi siswa R. Kasbe, mengenang cara mengajar yang istimewa dari sang guru.
Baca juga: BREAKING NEWS Toyota Innova Seruduk Warung Makan Pinggir Jalan Surabaya, 2 Tewas dan 4 Luka
"Pak Yit, begitu kami menyebutnya, memiliki cara mengajar yang membuat siswa benar-benar mengerti. Beliau tidak hanya sekadar mengajar, tapi mendidik dengan sungguh-sungguh," ujar Lilik, Jumat (1/11/2024).
Tidak hanya mengajar di kelas, R. Kasbe juga aktif mengajak siswa melakukan kegiatan luar sekolah yang disebut burgas atau libur bertugas, yang berfokus pada pembentukan karakter kuat dan kesiapan menghadapi situasi.
Hingga kini, tradisi tersebut masih dilanjutkan di bawah naungan Yayasan Pawyatan Daha.
Sunarto, mantan Kepala Tata Usaha SMA Pawyatan Daha, menambahkan, Pramono kecil dibesarkan dalam lingkungan yang menjunjung tinggi pendidikan dan karakter, terutama pada masa ketika sang ayah menjabat sebagai kepala sekolah.
Baca juga: BREAKING NEWS Wanita Surabaya Jadi Korban Begal di Lamongan, Polisi Buru Pelaku
Di bawah kepemimpinan R. Kasbe, SMA Pawyatan Daha berkembang pesat dan dipercaya sebagai salah satu sekolah terbaik di Kediri.
R. Kasbe dikenal sangat peduli dengan siswa-siswanya.
Bahkan, ada cerita tentang salah satu siswa yang tidak lulus karena sering bermasalah.
R. Kasbe kemudian membantu siswa tersebut melanjutkan pendidikan di sekolah swasta lain, dengan biaya pribadi.
| Gen Z Dominasi Kasus Baru HIV di Kabupaten Kediri: Banyak yang Terjebak Perilaku Seksual Menyimpang |
|
|---|
| DKPP Kabupaten Kediri Klaim Stok Daging dan Unggas Aman Jelang Momen Natal dan Tahun Baru |
|
|---|
| Tergerus Arus Sungai, Parkiran SDN 2 Ngampel Kota Kediri Ambrol |
|
|---|
| Dinsos Kota Kediri Salurkan Bansos Sembako dan PKH Tahap III dan IV 2024 kepada 8335 Warga Penerima |
|
|---|
| Pj Wali Kota Kediri Raih Penghargaan Top Hospitality Leader in Government and Public Policy |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/surabaya/foto/bank/originals/Ketua-Pembina-Yayasan-Pawyatan-Daha-Lilik-Sutrisno.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.