PJs Akhmad Jazuli Salurkan Insentif Guru TPQ kepada 6.179 Ustaz dan Ustazah se-Kabupaten Mojokerto

Ia menjelaskan Pemkab Mojokerto juga telah memberikan perlindungan sosial, dari total 6.179 guru TPQ, saat ini sebanyak 1.216 telah tercover jaminan dari BPJS Ketenagakerjaan.

"Guru TPQ 6.179 orang, kami laporkan bahwa 1.216 di antaranya sudah tercover jaminan dari BPJS Ketenagakerjaan dan semoga ke depan bisa dilindungi semuanya," bebernya.

Kenaikkan uang insentif ini disambut ceria ustadz dan ustadzah guru TPQ, salah satunya Daifatul Munawaroh (60), ia sangat bersyukur mendapat bantuan uang insentif dari Pemkab Mojokerto.

Nantinya, uang intensif ini akan digunakan untuk keperluan makan keluarganya dan kebutuhan pendidikan anak-anaknya di pondok pesantren.

Dirinya mengaku, selama 34 tahun ia tidak pernah mendapat uang insentif semenjak menjadi guru TPQ sejak tahun 1990 silam.

Ia bersyukur Pemkab Mojokerto sangat memperhatikan kesejahteraan guru TPQ, dengan memberikan insentif sejak tahun 2023-2024.

"Saya sangat bersyukur, senang Alhamdulillah, sedikit atau banyak harus disyukuri. Nanti uangnya untuk keperluan anak-anak, karena masih ada yang di Pondok," paparnya.

Daifatul Munawaroh berkisah, dirinya ikhlas niat ibadah menjadi guru TPQ tanpa mengejar materi dan kebutuhan keluarganya dari penghasilan suaminya yang bekerja sebagai tukang jahit, ia mendapat uang dari mengajar di TPQ senilai Rp.100 ribu per/ bulan.

"Bisyaroh 100 ribu per bulan di TPQ. Saya jadi guru TPQ di desa saya, dari tahun 1990 tidak ada bantuan insentif seperti ini. Baru dua kali ini saya mendapatkan uang insentif, alhamdulillah semoga dilanjutkan program dari Pemkab Mojokerto untuk kesejahteraan guru TPQ," pungkasnya.