Berita Viral

Sosok Hakim Stevie Rosano yang Pimpin Sidang Guru Supriyani Jadi Tersangka Gegara Hukum Anak Polisi

Sosok Hakim Stevie Rosano turut jadi sorotan dalam kasus Bu Guru Supriyani yang jadi tersangka gara-gara menghukum anak polisi.

|
kolase Kompas.com dan PN Andoolo
Kolase foto Hakim Stevie Rosano, Pimpin Sidang Guru Supriyani yang Jadi Tersangka Gegara Hukum Anak Polisi. 

Ia juga mengapresiasi pihak pengadilan karena telah menerima penangguhan penahanan Supriyani sebelumnya.

Sehingga, Supriyani bisa dikeluarkan dari Lapas Perempuan III Kendari pada Selasa (22/10/2024), dan Kejari Konsel juga turut menjadi jaminan dalam pelaksanaan penangguhan penahanan ini.

Sementara itu, dalam persidangan Jaksa penuntut umum (JPU) dari Kejari Konsel, Ujang Sutrisna, mengurai dakwaan penganiayaan yang dituduhkan terhadap guru Supriyani

Dikatakan, Kala itu, masih sementara proses belajar mengajar. 

Baca juga: Sosok Anang Supriatna Wakajati Sultra yang Sebut Kasus Guru Supriyani Harusnya Restorative Justice

Namun setelah selesai, seorang guru pun keluar dari ruangan kelas. 

Setelah viral, jaksa berubah sikap terkait kasus guru Supriyani yang hukum anak polisi.
Setelah viral, jaksa berubah sikap terkait kasus guru Supriyani yang hukum anak polisi. (kolase tribun sultra)

Lalu Supriyani disebutkan langsung masuk ke kelas IA tempat korban berada.  

”Saat berlangsung proses belajar-mengajar, saksi Lilis Herlina Dewi meninggalkan ruang kelas untuk ke ruangan kepala sekolah. Terdakwa lalu masuk ke kelas IA dan mendekati korban yang sedang bermain-main dengan rekannya dan langsung memukul korban sebanyak satu kali dengan menggunakan gagang sapu ijuk,” kata Ujang membacakan dakwaan.

Jaksa menyebut akibat kekerasan yang dilakukan terdakwa, korban mengalami luka memar dan lecet di paha belakang, sesuai hasil visum Puskesmas Pallangga pada Jumat, 26 April 2024.

Mendengar dakwaan tersebut, Supriyani hanya menggeleng dan sesekali mengusap mata dengan jilbabnya.

Supriyani terancam hukuman pidana Pasal 80 Ayat (1) juncto Pasal 76 huruf C Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak.

Kuasa hukum Supriyani, meminta waktu untuk membacakan eksepsi. Ia meminta waktu hingga pekan depan.

Sementara jaksa Ujang memohon kepada hakim untuk mempercepat persidangan.

Mereka beralasan siap menghadirkan saksi, membacakan tuntutan, demi keadilan yang cepat dan berbiaya murah.

”Kami juga tetap harus memberikan kesempatan dan hak kepada terdakwa. Oleh karena itu, sidang ditunda hingga Senin (28/10/2024),” kata majelis hakim.

Baca juga: Sosok Henra Wisudawan Tercepat S2 UGM Berkat Program Fast Track, Lulus di Usia 24 Tahun, IPK 3,87

Ditemui sebelum sidang, guru Supriyani membantah tudingan yang dilayangkan terhadapnya. 

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved