Breaking News

Berita Viral

Tangisan Guru Supriyani Ungkap Dipaksa Mengaku Hukum Anak Polisi Biar Damai: Ditelepon Penyidik

Bu Guru Supriyani menangis ketika menceritakan dirinya dipaksa mengakui perbuatan memukuli anak polisi di Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara.

Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
Tribun Sultra
Supriyani 

Andri mengatakan, polisi menetapkan tersangka dengan alat bukti saksi anak sekolah dasar kelas satu yang masih umur tujuh tahun.

Andri Darmawan menjelaskan kronologi sebenarnya kasus yang dituduhkan oleh orang tua korban terhadap guru Supriyani.

"Dari awal kita berdasarkan dakwaan jaksa yang sudah kita terima jadi dakwaan jaksa itu katanya ibu Supriyani ini memukul satu kali pakai gagang sapu stenslis itu yang tidak masuk di akal logika saya," katanya.

Ia menjelaskan, dugaan pemukulan tersebut tidak menandakan adanya pukulan dari ganggang sapu.

“Karena kita kan bisa melihat dampak misalnya pukulang ganggang sapu yang ringan itu bisa menimbulkan melepuh begitu pukulannya satu kali ini yang bilang pukulan satu kali bukan kita tapi yang bilang jaksa didakwaan ada nanti saya perlihatkan,” jelasnya.

Ia juga mengatakan ketika kejadian tersebut yang seperti dituduhkan pada jam 10 menjelang siang, anak-anak tersebut sudah pulang dari sekolah.

“Jadi ini menjadi aneh kemudian tadi kan kita sudah wawancarai kita tanya ibu Lilis kemudian ibu Siti Aisyah kita tanya teman-teman gurunya karena konstruksinya kan begini jam 10 itu ibu Lilis keluar dari kantor sekolah,” ujarnya.

“Saya tanya ke ibu Lilis bagaimana kondisi di kelas satu dia bilang dia dari jam 8, jam 9 dia keluar dia cuman pergi tanda tangan jaraknya 10 meter itu tidak cukup berapa menit dia kembali lagi sampai pulang karena sampai jam 10 itu kebiasaan di sekolah jam 10 anak kelas satu langsung disuruh pulang."

"Nah setelah jam 10 ibu guru membersihkan mengatur meja sehingga ini yang menjadi kejanggalan kita ada apa sebenarnya karena menurut ibu Lilis jam 10 sudah tidak ada anak-anak,” ujarnya.

Sementara Kepala SDN 4 Baito, Sana Ali menjelaskan kronologi yang dijelaskan pihak kepolisian dengan mengganjal sehingga ibu Supriyani ditahan oleh Kejari Konawe Selatan.

“Yang janggalnya ini yang dituduhkan itu pada saat kejadian semua guru ada di sekolah tapi mereka tidak melihat bahwa ada kejadian termasuk guru kelasnya itu sampai pulang anak itu tidak ada kejadian apa-apa di sekolah,” katanya.

Sementara ia juga menjelaskan sosok guru Supriyani saat mengajar di SDN 4 Baito selama 16 tahun.

“Kalau ibu Supri jangankan bicara seperti itu bicara saja itu kecuali ditanya baru bicara. Pokoknya orangnya lembut makanya saya kaget seperti tidak masuk akal. Kalau untuk anaknya memang agresif kalau di sekolah,” jelasnya

Polda Sultra Turun Tangan

Terkait kasus ini, Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara (Polda Sultra) pun turun tangan.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved