Berita Jember
Sukses Pasarkan Jeruk di Yogyakarta dan Cirebon, Desa Semboro Jember Raih Desa BRILiaN 2024 dari BRI
BRI cabang Jember memberikan penghargaan Desa BRILiaN 2024 kepada Desa Semboro atas inovasi budidaya klaster jeruk Semboro.
Penulis: Imam Nahwawi | Editor: irwan sy
SURYA.co.id, JEMBER - Bank Rakyat Indonesia (BRI) cabang Jember memberikan penghargaan Desa BRILiaN 2024 kepada Desa Semboro atas inovasi budidaya klaster jeruk Semboro.
Berkat inovasi pengembangan klaster ini, jeruk Semboro bisa tembus di pasar besar di Yogyakarta hingga Cirebon.
Kepala Desa Semboro, Antoni, mengatakan tercatat ada sebanyak 50 Kepala Keluarga (KK) di Desa Semboro menjadi petani jeruk klaster Semboro.
Ia mengungkapkan petani menjual jeruk klaster ini ke pedagang terbagi dalam tiga bentuk, mulai jenis jeruk siam jeruk peres, BL (Setengah Matang) hingga matang.
"Harga jeruk ketika panen raya kurang lebih Rp 5000 per kilo. Dan harga jeruk ketika tidak panen raya kurang lebih 7000 per kilo jumlah anggota petani jeruk kurang lebih 50 orang. Jeruk tersebut d kirim ke pedagang besar yaitu pedagang besar di jogja, pedagang besar di Cirebon dan pedagang lain di Semboro jember dan sekitarnya," katanya, Selasa (22/10/2024).
Menurutnya, perputaran uang di sektor tersebut ketika panen raya jeruk Semboro, bisa mencapai Rp 80 juta perhari.
Hal itu berlangsung selama bulan masa petik buah.
"Sementara perputaran uang ketika tidak panen raya Rp 7-10 juta perhari selama lima bulan," kata Antoni.
Antoni mengungkapkan, Jeruk Semboro merupakan jenis jeruk yang khas.
Katanya, buahnya biasanya berukuran besar dan memiliki corak bertekstur.
"Tak seperti buah jeruk kebanyakan lain, yang warnanya cenderung 'mulus', jeruk Semboro memiliki corak dalam bentuk bintik hitam," ujarnya.
Dia mengungkapkan, upaya petani dalam pengembangan klaster Jeruk Semboro bisa tembus di Pasar Yogyakarta dan Cirebon tidak lepas dari pembinaan BRI terhadap mereka.
"Kehadiran BRI melalui program Klasterku Hidupku ini dinilai sangat membantu. Karena memberikan fasilitas hingga sistem pembayaran yang sanget mudah dan membantu para anggota klaster mengembangkan bisnisnya," tambah Antoni.
Selain itu, lanjut Antoni, perbankan ini juga mengajarkan bagaimana memilih orang dalam pengembangan klaster Jeruk Semboro, supaya program ini bisa berjalan sukes.
"Memahami karakter-karakter masyarakat sehingga kelompok klaster hanya dipilih dari orang-orang yang memiliki sportivitas tinggi dan mau mengembangkan usaha," ucapnya.
Gagalkan Bentrokan di Jember, Polisi Amankan 3 Anggota Persilatan Membawa Senjata Tajam |
![]() |
---|
Penyakit Mulut dan Kuku Kembali Serang Sapi di Jember, Pemkab Alokasikan Anggaran Vaksinasi |
![]() |
---|
Baru Bebas Dari Penjara, Warga Surabaya Tepergok Bertransaksi 25 Gram Sabu di Jalanan Jember |
![]() |
---|
Dalami Dugaan Korupsi DD di Desa Pedomasan, Satreskrim Polres Jember Masih Pelit Komentar |
![]() |
---|
Gelapkan Dana Nasabah Rp 250 Juta, Oknum Pegawai Bank Negara di Jember Akhirnya Dipecat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.