Grahadi

Beranda Grahadi

Tangani Sungai Kemuning Sampang Madura, Pemprov Jatim Klaim Tak Ada Lagi Banjir Berhari-Hari

Pemprov Jatim terus melakukan penanganan dan pencegahan bencana banjir akibat Sungai Kemuning Sampang Madura.

Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: irwan sy
ist
Kondisi Rumah Pompa Dagbukor Sampang, Madura, Kamis (3/10/2024). Rumah pompa ini menjadi salah satu upaya Pemprov Jatim dalam mengantisipasi banjir akibat luapan sungai Sungai Kemuning Sampang. 

SURYA.co.id | SURABAYA - Pemprov Jatim terus melakukan penanganan dan pencegahan bencana banjir akibat Sungai Kemuning Sampang Madura.

Kepala Dinas PU Sumber Daya Air Jatim, Baju Trihaksoro, menegaskan bahwa penanganan Sungai Kemuning sudah jauh membaik dalam lima tahun terakhir.

“Alhamdulillah jika sebelumnya banjir di Sampang akibat Sungai Kemuning itu bisa bertahan 3 sampai 4 hari, sekarang sudah surut dalam 1 hingga 2 jam,” tegas Baju, Kamis (3/10/2024).

Selama lima tahun belakangan, Pemprov Jatim memang konsen untuk melakukan perbaikan infrastruktur rumah pompa, pemasangan site pile dan juga melakukan normalisasi sungai secara masif.

“Jadi problem banjir di Sampang itu sebenarnya karena topografi daerahnya yang memang berupa cekungan yang berpotensi banjir. Permukaan Sungai Kemuning itu lebih tinggi dari pemukiman. Ketika hujan tiba, satu-satunya cara untuk mengalihkan air adalah dengan cara memompa,” kata Baju.

Dalam lima tahun, Pemprov Jatim melalui Dinas PU Sumber Daya Air melakukan optimalisasi sebanyak lima rumah pompa, yaitu di Rumah Pompa Teratai, Delima, Dagbukor, Bahagia, dan Kajuk.

Untuk rumah pompa Teratai memiliki kapasitas pompa 4,7 ribu liter per detik, rumah pompa Delima memiliki kapasitas pompa 4,7 ribu liter per detik, rumah pompa Dagbukor memiliki kapasitas pompa 9,5 ribu liter per detik, rumah pompa bahagia memiliki kapasitas pompa 3,6 ribu liter per detik, Rumah Pompa Kajuk memiliki kapasitas 3,6 ribu liter per detik.

Selain itu, BBWS sejak tahun 2017 juga telah melaksanakan pembangunan CCSP sepanjang 7 km dan normalisasi sepanjang 9 km dengan total anggaran sebesar Rp 120 M.

Tidak hanya itu, sejauh ini telah proses pembangunan sudetan di Desa Polagan Sampang, di kawasan hulu sungai.

Sudetan ini akan dibangun sepanjang 3,5 kilometer dengan lebar 26 meter.

“Sudetan ini lokasinya di dekat muara, dekat pintu air Kajuk. Pembebasannya di perkirakan akan membutuhkan anggaran Rp 5 miliar dan akan kita alokasikan di tahun depan,” tegas Baju.

Tak hanya itu, satu proyek sudetan juga akan dibangun di kawasan Desa Panggung Kecamatan Sampang dengan panjang 12 kilometer dan lebar 60 meter.

Proyek ini akan dikerjakan pemerintah pusat dengan anggaran Rp 1 trilliun.

“Terkait penyiapan lahan memang menjadi kewenangan kabupaten, namun Pemprov Jatim akan memberikan support demi membantu penanganan banjir Kali Kemuning,” kata Baju.

Tidak hanya itu, Baju menegaskan bahwa normalisasi terus dilakukan.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved