Grahadi

Kuota Pendaftar Terpenuhi, 3 Sekolah Rakyat di Kota Batu, Kota Malang dan Lamongan Siap Digulirkan

Kemudian untuk jenjang SMA di BPSDM Jatim Kampus Kawi Kota Malang, dan yang ketiga jenjang SMA di SMKN Maritim Lamongan

Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: Deddy Humana
dokumen Pemprov Jatim
KUOTA PENDAFTAR PENUH - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa meninjau kesiapan fasilitas Sekolah Rakyat di Unesa Surabaya beberapa waktu lalu. Pempov Jatim sudah mempersiapkan tiga Sekolah Rakyat di tahun ajaran baru. 


SURYA.CO.ID, KOTA SURABAYA - Pemerintah Provinsi Jawa Timur memastikan membuka tiga Sekolah Rakyat pada tahun ajaran 2025/2026 mendatang.

Bahkan saat ini sembilan (9) rombel (rombongan belajar) yang disediakan di tiga Sekolah Rakyat tersebut telah penuh pendaftar.

Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur, Restu Novi Widiani menegaskan tiga Sekolah Rakyat yang siap memulai kelas di tahun ajaran baru mendatang adalah untuk jenjang SMP di Unit Pelaksana Teknis Perlindungan dan Pelayanan Sosial Petirahan Anak (UPT PPSPA) milik Dinsos Jatim di Kota Batu.

Kemudian untuk jenjang SMA di BPSDM Jatim Kampus Kawi Kota Malang, dan yang ketiga jenjang SMA di SMKN Maritim Lamongan.

“Insya Allah sebanyak tiga Sekolah Rakyat kita siap untuk melaksanakan pembelajaran di tahun ajaran 2025/2026. Proses pendaftaran atau rekrutmennya tidak berdasarkan nilai akademik. Untuk rekrutmen ini tidak ada seleksi akademik, tetapi hanya seleksi administrasi," kata Novi pada Tribun SURYA, Kamis (22/5/2025).

Hal itu dilakukan melalui sistem seleksi administrasi, yang dilihat dari penduduk Desil 1 dan 2 yang datanya sudah ada dari Data Tunggal Sosial Ekonomi (DTSEN) Kementerian Sosial (Kemensos).

“Jadi seleksinya dari sana. Dan data ini harus ditandatangani oleh Dinas Sosial, BPS setempat, mengetahui kepala daerah, nanti di SK-kan masing-masing oleh Pemerintah Kota/Kabupaten dan juga Pemprov yang milik Pemprov,” jelas Novi.

Pendaftaran calon siswa tahun ajaran baru 2025/2026 di Sekolah Rakyat yang menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi Jawa Timur resmi ditutup, lantaran telah memenuhi kuota rombongan belajar.

Novi mengakui, antusiasme orangtua siswa untuk mendaftarkan anaknya ke Sekolah Rakyat sangat tinggi. Bahkan di tiga Sekolah Rakyat yang dibuka tahun ini, telah melebihi kuota yang disediakan.

"Jadi memang antusiasmenya tinggi. Tetapi karena sudah terpenuhi kuota kami sebanyak tiga rombel, maka pendaftaran sudah kami tutup,” tegasnya. “Dan dari seluruh pendaftar sudah kami rangking, dan kita dahulukan yang desil 1." 

Adapun tiga Sekolah Rakyat yang telah terpenuhi kuotanya adalah, Kota Batu dengan kuota 75 siswa, telah terpenuhi 50 siswa, dan 25 siswa dari Kabupaten Malang.  “Sudah tercukupi 75 siswa, tiga rombel untuk SMP yang Batu," jelasnya.

Kemudian yang di BPSDM kampus Kota Malang, juga sudah terpenuhi sebanyak tiga rombel, dengan total 75 siswa. Selanjutnya SR di SMK Lamongan juga dibuka tiga rombel SMA, terpenuhi sebanyak 75 siswa.

"SMK Lamongan ini juga sudah ada pendaftar, kalau ini kemarin sempat lebih dari 75, ada 86 yang terdaftar," pungkasnya. *****

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved