Berita Jember

Kekeringan Tidak Terkendali, Pemkab Jember Akhirnya Lakukan Pengeboran di 9 Titik Lokasi

"Kalau satu titik anggarannya Rp 200 juta. Kalau sembilan titik kisaran Rp 1,8 miliar, segitu kira-kira anggarannya," imbuh Rizki.

Penulis: Imam Nahwawi | Editor: Deddy Humana
ilustrasi tribunnews
Ilustrasi air dipompa keluar dari hasil pengeboran. 

SURYA.CO.ID, JEMBER - Pemkab Jember akhirnya memutuskan melakukan pengeboran untuk menemukan sumber air lantaran kekeringan di beberapa wilayah tidak kunjung berakhir. Pembuatan sumur bor itu dilakukan di 9 titik untuk menanggulangi kekeringan yang dialami warga.

Kepala Bidang Prasarana, Sarana dan Utilitas Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman dan Cipta Karya (DPRKP-Cipta Karya) Jember, Riski Nur Wijaya mengatakan, pembuatan sumur bor itu berdasarkan usulan Pokok-Pokok Pikiran (Pokir) DPRD Jember 2023.

Menurutnya, 9 titik lokasi pembangunan sumur bor berada di Kecamatan Tanggul, Sumberbaru dan Kalisat Jember. "Ada di Desa Darungan (Tanggul) , Sumberagung, Gelang ada dua titik. Rowotengah (Sumberbaru) ,Glagahwero dan Plalangan (Kalisat)," kata Rizki, Senin (30/9/2024).

Rizki menjelaskan proyek pembangunan sumur bor tersebut melalui mekanisme penujukan langsung (PL). Sebab setiap titik anggaranya tidak sampai Rp 1 miliar sehingga belum bisa dilelangkan. 

"Kalau satu titik anggarannya di kisaran Rp 200 juta. Kalau sembilan titik kisaran Rp 1,8 miliar, segitu kira-kira anggarannya," imbuh Rizki.

Rizki mengatakan, pembuatan sumur bor sekarang masih berlangsung. Sebab rekan pelaksana kadang-kadang masih terkendala mencari sumber airnya.

"Kadang sudah dibor, tetapi airnya tidak keluar, itu tantangannya. Kami hanya bisa memprediksi saja. Tetapi tidak bisa memastikan apakah di lokasi itu ada airnya atau tidak," ulasnya. ****

Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved