Berita Bisnis

Terpilih Aklamasi, Ketua HIPMI Jatim Ahmad Salim Assegaf Beberkan Lima Program Unggulan

Ahmad Salim Assegaf, pebisnis real estate dan pariwisata, yang secara aklamasi, memimpin di periode 2024-2027.

surya.co.id/sri handi lestarie
Ahmad Salim Assegaf (kanan) bersama Rois Sunandar Maming (tengah) usai terpilih sebagai Ketum HIPMI Jatim periode 2024-2027 dalam Musda HIPMI Jatim ke XV yang digelar di Westin Hotel Surabaya, Kamis (26/9/2024). 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Hasil Musyawarah Daerah Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Badan Pengurus Daerah Jawa Timur (Musda HIPMI BPD Jatim) ke XV, Kamis (26/9/2024), menghasilkan Ketua Umum BPD HIPMI Jatim baru. 

Yaitu Ahmad Salim Assegaf, pebisnis real estate dan pariwisata, yang secara aklamasi, memimpin di periode 2024-2027.

Ahmad Salim Assegaf Menggantikan Ketua Umum sebelumnya Rois Sunandar Maming.

"Terima kasih atas dukungan teman-teman BPD (Badan Pengurus Cabang) se-Jatim, terutama dari BPC Pacitan dan BPC Banyuwangi," kata Ahmad Salim.

Dia juga mengucapkan terima kasih kepada Rois Maming, yang tiga tahun memimpin BPD HIPMI Jatim.

Dirinya berjanji akan melanjutkan perjuangan dan menjadi pelayan semuanya.

"Saya akan komitmen menjaga amanah ini. Ketum ini adalah amanah bagi saya, akan kami jaga dan kami siap melayani teman-teman semua baik ditingkat BPD HIPMI Jatim maupun BPC HIPMI Jatim," ungkap Ahmad Salim.

Dia juga telah menyiapkan lima program unggulan yang akan menjadi prioritas kinerja HIPMI dibawah kepemimpinannya tiga tahun kedepan.

Kelima program unggulan tersebut yang pertama adalah "Government Relations".

Program ini bertujuan meningkatan intensitas komunikasi dengan Pemerintah Daerah secara berjenjang melalui asistensi langsung ke OPD di lingkungan Pemerintah Provinsi oleh Pengurus BPD maupun ke OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten / Kota oleh masing-masing Pengurus BPC.

"Tujuannya untuk mengkolaborasikan program yang digagas oleh Pemerintah dengan potensi yang dimiliki oleh ekosistem HIPMI untuk menghasilkan manfaat yang besar bagi kesejahteraan," terangnya.

Program kedua adalah "Inkubasi Bisnis". Program Inkubasi Bisnis ini dilaksanakan untuk mengakselerasi bisnis rintisan, pengembangan bisnis yang sudah berjalan maupun penanganan kinerja bisnis yang sedang dalam tantangan melalui pembinaan dan bimbingan, mentoring, training manajerial, hingga memperluas jejaring/ pasar.

"Inkubator bisnis tidak hanya dilakukan di tingkat BPD namun juga bisa dikembangkan di tingkan BPC melalui program kerja BPC," papar Ahmad.

Program ketiga adalah Akses Permodalan. Yaitu dengan mengupayakan akses permodalan bagi pengusaha muda melalui pendampingan terhadap anggota dalam mengakses program-program Pemerintah maupun kerjasama investasi dalam ekosistem HIPMI dengan mengedepankan prinsip bisnis yang saling menguntungkan.

"Keempat adalah Forum Ketua Umum (Fortum) akan dilaksanakan secara rutin dengan jumlah yang disepakati dalam satu tahun, namun tempat penyelenggaraannya secara bergilir di masing-masing BPC tidak selalu di Kota Surabaya," beber Ahmad.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved