Berita Bisnis

PTP Nonpetikemas Songsong Tahun 2025 dengan Ekspansi dan Inovasi

PT Pelindo Terminal Petikemas (PTP) Nonpetikemas terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan layanan terminal nonpetikemas

Foto Istimewa
PTP Nonpetikemas juga berperan aktif dalam mendukung Proyek Strategis Nasional (PSN), termasuk proyek Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) PT Borneo Alumina Indonesia di Terminal Kijing. 

SURYA.CO.ID, SURABAYA – Sepanjang tahun 2024, PT Pelindo Terminal Petikemas (PTP) Nonpetikemas terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan layanan terminal nonpetikemas melalui berbagai transformasi dan inovasi.

Fokus utama PTP Nonpetikemas mencakup layanan curah cair, curah kering, dan kargo umum, yang telah berhasil memberikan dampak positif bagi efisiensi operasional dan mendukung proyek strategis nasional.

Direktur Utama PTP Nonpetikemas, Indra Hidayat Sani mengungkapkan, PTP Nonpetikemas telah melaksanakan standarisasi, sistemisasi, dan integrasi di seluruh pelabuhan dengan berlandaskan pada enam pilar utama, yaitu proses, teknologi, alat, HSSE (Health, Safety, Security, and Environment), infrastruktur, dan sumber daya manusia (SDM). 

Implementasi sistem PTOS-M terbukti efektif, mengurangi waktu port stay hingga 33 persen dari rata2 dari 3 hari menjadi 2 hari dan meningkatkan keselamatan kerja.

"Transformasi ini juga membawa dampak positif seperti peningkatan efisiensi operasional, pengurangan biaya logistik, dan peningkatan keselamatan kerja. Implementasi sistem PTOS-M juga memungkinkan layanan operasional berjalan tanpa antrian, meningkatkan efisiensi dan transparansi,” kata Indra, Rabu (18/12/2024).

PTP Nonpetikemas mencatat peningkatan produktivitas operasional hingga November 2024 di berbagai cabangnya berkat transformasi yang telah dilaksanakan. 

Salah satu pencapaian terbesar diraih oleh Cabang Tanjung Priok, yang mencatat produktivitas tertinggi pada general cargo dengan capaian 4.090 T/S/D.

"Tidak hanya itu, Cabang Teluk Bayur juga menunjukkan kinerja gemilang dengan capaian curah cair sebesar 116 persen dari target RKAP hingga November 2024 (6.278 T/S/D dari target 5.399 T/S/D)," jelas Indra.

Berbagai pencapaian yang telah diraih PTP Nonpetikemas pada tahun 2024 merupakan gambaran komitmen PTP Nonpetikemas dalam mendukung pengembangan sektor logistik dan infrastruktur nasional. 

Pelayanan perdana petikemas di Ketapang, penanganan proyek smelter grade alumina, hingga ekspansi layanan di Terminal Kijing menangani komoditas baru seperti Caustic Soda Liquid, menunjukkan upaya untuk terus berinovasi dan memperluas cakupan layanan.

Menatap 2025, PTP Nonpetikemas akan memperluas pasar dengan strategi terminalisasi di berbagai cabang dan pengembangan layanan shorebase berstandar internasional.

Saat ini, PTP telah melayani klien domestik maupun internasional, termasuk seperti  Mubadala, Harbour energy, HCML, Schlumberger dan Kangean energy, Medco energy, MGA. 

Selain itu, PTP mengelola enam TUKS, di antaranya TLB Bengkulu, PTBA Teluk Bayur, dan Musim Mas Jambi, dengan rencana ekspansi lebih lanjut untuk membuka peluang kerja sama baru.

Hal ini juga sejalan dengan  grand design strategi untuk peningkatan bisnis non-petikemas. 

Langkah ini bertujuan untuk memperkuat peran terminal multipurpose sebagai pendorong utama pertumbuhan ekonomi daerah.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved