Pembunuhan Vina Cirebon

Aksi Jaksa Sidang PK Terpidana Kasus Vina Disindir Reza Indragiri: Posisi Mereka Berseberangan

Aksi jaksa di sidang PK terpidana kasus Vina Cirebon mendapat sorotan pakar psikologi forensi, Reza Indragiri. Disebut berseberangan.

kolase youtube
Jaksa Jati Pahlevi dan Reza Indragiri. Aksi Jaksa Sidang PK Terpidana Kasus Vina Disindir Reza Indragiri. 

"Gak punya ya?, itu hanya asumsi ya," ucap jaksa hingga membuat pihak pemohon (kuasa hukum terpidana) menyergahnya.  

"Pertanyaan termohon menyudutkan saksi yang mulia," kata pihak pemohon.

Tak terima, jaksa Jati pun kembali berkilah. 

"Saya bertanya punya keahlian forensik yang mulia. Kalau enggak ya gak pa-pa. Ada permasalahan apa? 
Intinya saya nanya itu, tinggal dijawab kan," ucap jaksa Jati dengan nada tinggi hingga memancing penonton untuk meneriaki. 

"Saudara yang provoaktif," ucapnya lagi hingga membuat pengunjung sidang semakin riuh. 

Baca juga: Terjawab! Penyebab Eky Pacar Vina Cirebon Luka di Kepala, Ahli Forensik: Tak Mungkin Dipukul Bambu

Hakim pun menengahi dengan mengatakan bahwa yang dihadirkan ini adalah saksi, bukan ahli. 

Jaksa Jati Pahlevi berdiri tantang penonton sidang PK terpidana kasus Vina Cirebon karena diteriaki.
Jaksa Jati Pahlevi berdiri tantang penonton sidang PK terpidana kasus Vina Cirebon karena diteriaki. (kolase kompas TV)

Namun, jaksa Jati masih ngeyel.

"Terserah yang mulia, kalau tidak boleh ditanyakan ya saya ganti pertanyaan," sergahnya.

Hakim kembali mengingatkan jaksa Jati.  

"Sekali lagi ini sebagai saksi. Bukan ahli, tanya mengenai kesaksian mereka aja pak," tegas hakim. 

Jaksa Jati lalu melanjutkan pertanyaan dengan menanyakan pernyataan Fransiskus yang tidak tinggal diam seandaianya saat itu Eky dibunuh. 

"Pada saat Eky dibunuh dan sudah inkrah, kamu ngapain?," tanya jaksa Jati 

"Ya udah mikirin, pelakunya kan sudah ditangkap pada saat tanggal 30," jawab Fransiskus. 

"Kamu bilang tidak tinggal diam?," tanya jaksa lagi. 

 "Kan sudah ditangkap pak," jawab Fransiskus. 

Aksi jaksa Jati ini membuat penonton kembali meneriaki karena sudah melenceng dari kasusnya. 

Tak terima diteriaki, jaksa Jati sampai berdiri dan menantang penonton. 

"Yang mulai, tolong, kenapa teriak-teriak ini, ada apa. Mana kalau mau teriak disini pak," tantangnya. 

Tak cuma itu, jaksa Jati juga menantang untuk perhitungan di luar.  

"Iya, kalau mau teriak di sini. dari kemarin saya sabar aja yang mulia. Disini juga kami sempat diteriaki, sabar aja kita, 
Tolong yang mulia

"Kalau memang marah, ayo dimana," tantangnya. 

Kuasa hukum pemohon meminta jaksa untuk tidak provokatif dan suasan sidang semakin riuh. 

Hakim akhirnya menengahi kedua belah pihak. 

"Bapak-bapak disini baik pemohon maupun termohon, dipercaya orang-orang berpendidikan. 
Saya ingatkan kembali, tolong dijaga kepercayaan orang, baik penasehat hukum maupun dari termohon. 

"Bagi penonton saya ingatkan, kalau gak bisa tenang, tidak bisa menjaga tertib persidangan, terpaksa akan kami keluarkan dari ruang sidang. Ini peringatan terakhir. Dan menjaga hak-hak para pemohon dan termohon," tegas hakim.

>>>Update berita terkini di Googlenews Surya.co.id

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved