Berita Viral

Asmara Sesama Jenis Membara Bikin Emak-emak Kalap Habisi Bocah 5 Tahun di Banten

SA ternyata adalah penyuka sesama jenis yang sedang berhubungan dekat dengan RH. SA cemburu melihat kedekatan RH dengan A, dendam semakin membara

Penulis: Wiwit Purwanto | Editor: Wiwit Purwanto
Tribunnews
Tampang kelima tersangka pembunuh balita tiga orang perempuan berinisial SA (38), EM (23), RH (38). Serta dua orang laki-laki berinisial UH (22) dan YH (32). 

SURYA.CO.ID -  Berbagai masalah berat mewarnai kasus penculikan pembunuhan bocah APH (5) yang jasadnya ditemukan di Pesisir Pantai Cihara, Kabupaten Lebak, Banten.

Penyidik polisi mendapati bahwa motif pembunuhan bocah tersebut akibat kebencian sang dalang kepada ibu korban berinisial A.

SA (38) wanita yang jadi dalang pembunuhan merasa sakit hati kepada A karena sakit hati gara-gara pinjaman online (pinjol) dan kecemburuan pelaku yang ternyata mengidap penyimpangan seksual.

SA dengan teman sesama emak-emak RH (38) tersebut kemudian menyuruh EM (23) untuk menculik APH dan menghabisi si bocah, EM dibantu oleh dua pria berinisial UH (22) dan YH (32). Keduanya membantu membuang jasad korban.

Baca juga: Pembunuh Balita Di Lebak Berbagi Tugas, 3 Emak Emak Culik Dan Habisi Korban, 2 Pria Buang Mayat

Kapolres Cilegon, AKBP Kemas Indra Natanegara, saat konferensi pers, Senin (23/9/2024) mengatakan kelimanya kini telah menjadi tersangka.

"Motif sementara yang kami dalami, pelaku SA dan RH merasa sakit hati atas perlakuan ibu korban berinisial A," ujar Kapolres.

Baca juga: Nasib Pilu Ditinggal Ibunya Sebentar Dirumah Balita Diduga Diculik Jenazahnya Ditemukan di Lebak

A tidak terima tersangka berhutang di pinjaman online (pinjol) atas namanya, sehingga kedua tersangka sering dimarahi oleh ibu korban.

"Berkaitan utang pinjol. Jadi, SA dan RH ini memiliki utang pinjol dengan menggunakan identitas A," ucapnya.

Kemas mengungkapkan berdasarkan pengakuan SA dan RH, mereka menggunakan identitas ibu korban untuk meminjam online sekitar Rp 75 juta.

A tidak terima lantaran identitas dirinya digunakan untuk pinjol. Akibat kejadian tersebut, A  berselisih dengan SA dan RH.

Kemas juga mengungkapkan berbagai masalah yang membuat pelaku sakit hati pada A.

Tersangka mengaku bahwa ibu korban sering memarahi anak SA. Meski hanya diam, namun timbul amarah dalam hati SA dan ingin melakukan balas dendam terhadap perlakuan ibu korban.

Untuk pelampiasannya, mereka memiliki niat untuk melakukan pembunuhan terhadap keluarga korban.

Masalah semakin runyam, akibat terjadi rasa cemburu antara tersangka SA terhadap A. 

SA ternyata adalah penyuka sesama jenis yang sedang berhubungan dekat dengan RH. SA cemburu melihat kedekatan RH dengan A, hingga dendam semakin membara.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved