Berita Bangkalan

Setara Dengan Batam, Bangkalan Dapat Restu Menhan Prabowo Subianto Untuk Memproduksi Kapal Perang

Masak kita kalah dengan Surabaya, pesisir Selatan kita berhadapan dengan Surabaya. Di sisi Barat berhadapan Gresik

Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Deddy Humana
surya/ahmad faisol (edo)
PJ Bupati Bangkalan, Arief M Edie menyambut para pengusaha galangan kapal dalam rapat koordinasi percepatan pembentukan kawasan industri kemaritiman di Ruang Rapat Perseba, Pendopo Agung Bangkalan, Senin (23/9/2024). 

PJ Bupati Bangkalan, Arief M Edie mengungkapkan, berkumpulnya para pengusaha galangan kapal itu merupakan momen untuk membentuk satu kawasan industri kemaritiman sebagai cikal bakal terwujudnya KEK.   

“Masyarakatnya juga bisa menerima dengan baik, ayo kita buat Bangkalan lebih sejahtera dan lebih hidup lagi. Kami akan terus mendorong karena Bangkalan sangat prospektif,” ungkap Arief.

Selain para pengusaha, turut hadir dalam rakor itu Kepala Dinas PUPR Bangkalan, Rizal Mardiansyah; Kepala Dinas PMPTSP Bangkalan, Rizal Morris; Kepala Bidang Infrastruktur Kewilayahan Bappeda Bangkalan, Felgi Surya Prana; serta Kepala Desa Ujung Piring, Usman.

“Masak kita kalah dengan Surabaya, pesisir Selatan kita berhadapan dengan Surabaya. Di sisi Barat berhadapan dengan Gresik. Kegiatan mereka sudah overload, dan nada Perpres Nomor 66 Tahun 2022 yang mendukung Bangkalan untuk bisa setara dengan Surabaya dan Gresik," ujar Arief.

Arief menjelaskan, pihaknya tidak mempermasalahkan kegiatan reklamasi di pesisir sepanjang untuk kegiatan usaha. Dengan catatan untuk kepentingan berusaha dan tidak merugikan habitat alam.

Selama menjadi PJ Bupati di Bangkalan, lanjut Arief, ia telah memetakan dan mengutak-atik satu per satu apa yang menjadi kendala selama ini. Menurutnya, pengembangan usaha seperti halnya pengembangan kawasan kemaritiman di sepanjang garis pantai tetap bisa berjalan.  

“Bukan kita merusak mangrove, mangrove tetap jalan. Tetapi untuk kawasan industri tetap jalan karena RTRW (Rencana Tata Ruang Wilayah) kita sudah mendukung industri maritim," jelas Arief.

"Suka atau tidak suka, kita menerima kelebihan muatan (kegiatan) dari Gresik dan Perak Surabaya. Karena dari kegiatan itu sangat berpotensi menyerap, dan membuka lapangan lebih luas lagi untuk masyarakat Bangkalan,” pungkas Arief. ****

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved