Pembunuhan Vina Cirebon
Ikut Menganalisis Chat Vina Cirebon, Roy Suryo Malah Tertarik ke Bukti Lain: Kalau Dibuka Luar Biasa
Ikut menganalisis bukti chat Vina Cirebon, Pakar Telematika Roy Suryo malah tertarik pada bukti lain. Kalau dibuka bisa luar biasa.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Putra Dewangga Candra Seta
Roy mengaku siap menjadi ahli untuk menjelaskan tentang bukti ekstraksi data dari ponsel Vina.
Dan, hingga kini, dia mengaku sudah dihubungi oleh pihak-pihak tertentu untuk menganalisis bukti tersebut, namun belum secara resmi.
Karena itu dia baru bisa menganalisis bukti itu sebatas dari bahan-bahan yang didapat dari media sosial atau secara tidak resmi.
Dari bukti yang beredar itu, Roy tertarik dengan komunikasi Vina dengan temannya yang disama dengan sebutan Mek pada pukul 15.16.
Menurut Roy, setting waktu yang digunakan itu mengacu pada universal time code (UTC) yang memiliki perbedaan waktu dengan Indonesia selama 7 jam.
Baca juga: Kronologi Kuasa Hukum Saka Tatal Bisa Temukan Bukti Chat Vina Cirebon, Susno Duadji: Dari Langit
Jadi kalau waktunya 15.16 UTC maka di Indonesia berarti pukul 22.16 WIB.
Menurut Roy Suryo, waktu itu tidak akan berbohong karena sudah ditentukan.
Ini berbeda dengan kesaksian seseorang yang terbatas daya ingatnya.
Sebelumnya, kuasa hukum Saka Tatal, Edwin Partogi yang menemukan bukti chat Vina ini memastikan bukti itu didapat dari BAP terpidana Rivaldy.
Pengakuan Edwin itu diungkapkan saat berbincang dengan pakar Psikologi Forensik, Reza Indragiri di podcast Diskursus Net yang tayang, Kamis (15/8/2024).
"Satu dokumen ekstraksi data (ponsel Vina) dapat dari berkas Rivaldi," sebut Edwin yang mantan komisioner LPSK.
Diceritakan Edwin, pengacara yang mendampingi Saka Tatal dari awal, Titin Prialianti memang pernah mendampingi semua terpidana. Namun akhirnya hanya mendampingi Saka.

Lazimnya kuasa hukum, seharusnya TItin mendapatkan berkas perkara Saka Tatal, namun ternyata tidak dapat.
Akhirnya Titin mengajukan permintaan berkas secara resmi ke Pengadilan Negeri Cirebon, namun ternyata diberi berkas perkara Rivaldi, bukan Saka Tatal.
Apakah ini kebetulan atau disengaja?
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.