Berita Kediri

3 Akun Hotel Diretas, Nomor Telepon Diganti ke Nomor Hacker, PHRI Kediri Raya Lapor Polda Jatim

Beberapa hotel di Kediri Raya menjadi korban peretasan atau pembajakan akun Google.

Penulis: Luthfi Husnika | Editor: irwan sy
Luthfi Husnika/TribunJatim.com
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kediri Raya, Sri Rahayu Titik Nuryati. 

SURYA.co.id, KEDIRI - Beberapa hotel di Kediri Raya menjadi korban peretasan atau pembajakan akun Google.

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kediri Raya, Sri Rahayu Titik Nuryati, mengatakan dirinya mendapatkan beberapa aduan dari tiga hotel yang terkena pembajakan tersebut.

"Belakangan ini memang ramai akun Google hotel, terutama yang berbintang dibajak. Tidak hanya di Kediri atau Jawa Timur, tapi seluruh Indonesia. Seperti serentak. Kalau di Kediri sendiri selama satu pekan terakhir sudah ada tiga hotel yang menyampaikan menjadi korban pembajakan," kata Sri Rahayu, Kamis (15/8/2024).

Baca juga: Website Bisnis 51 Hotel di Jatim Diretas, Nomor Rekening Diganti ke Milik Hacker, PHRI Lapor Polisi

Perempuan yang juga merupakan Manager Mitra Inn Hotel Kediri ini menyebut pembajakan akun Google hotel yang terjadi di Kediri tak hanya menyasar hotel berbintang

"Beberapa hotel lain secara random juga mengalami nasib serupa," ucapnya.

Menurutnya, pembajakan akun Google di hotel wilayah Kediri pertama diketahui ketika ada customer yang menjadi korban penipuan.

Customer yang hendak reservasi melalui telepon atau WhatsApp ternyata menghubungi nomor 'palsu'.

"Sebab, contact person milik hotel telah diganti dengan nomor pribadi milik penipu," ujarnya.

Para customer kemudian diminta untuk mentransfer sejumlah uang sebagai bukti pembayaran reservasi.

Namun, ketika customer datang ke hotel untuk proses check in, ternyata datanya tidak masuk.

Karena yang dihubungi bukanlah nomor telepon resmi dari hotel tersebut.

"Jadi beberapa hotel di sini tahunya malah ketika ada customer yang datang mau check in. Bilangnya sudah reservasi melalui telepon atau whatsApp, tapi setelah dicek namanya tidak ada. Padahal sudah melakukan pembayaran. Ternyata nomor yang dihubungi adalah yang sudah diganti oleh hacker," terangnya.

Menurut Sri Rahayu, hal ini tentu merugikan para customer.

Selain itu, nama baik hotel juga ikut tercoreng.

Apalagi, pembajakan ini juga bisa berpengaruh terhadap kepercayaan customer pada hotel.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved