Pembunuhan Vina Cirebon
Bukti Digital Kasus Vina Cirebon Akhirnya Terkumpul, Eks Wakapolri: TKP Seharusnya Bertambah Satu
Mantan Wakapolri Oegroseno akhirnya berhasil mengumpulkan bukti digital kasus Vina Cirebon. Sebut TKP seharusnya bertambah satu.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Putra Dewangga Candra Seta
Ia juga sudah membuka isi rekaman CCTV tersebut.
“CCTV memang sempat saya lihat,” kata ayah Eky.
Menurut Iptu Rudiana, isi CCTV kasus Vina tidak jelas dan tidak merekam ke arah Jembatan Talun.

“Namun CCTV tidak jelas menghadap jalan raya, cuma mengarah ke depan perumahan dan itu saya sampaikan ke penyidik,” kata Iptu Rudiana.
Ia merinci CCTV tidak mengarah ke Jembatan Talun.
“CCTV tidak mengarah ke flyover, ke jalan raya saja tidak melihat jelas, dan saya tidak mengambil,” kata Iptu Rudiana.
Sementara mantan Kabareskrim Polri Komjen (Purn) Susno Duadji sempat menerangkan, CCTV bisa mengungkap kebenaran kasus Vina Cirebon.
“HP bisa berbicara, CCTV akan berbicara, ada sekian CCTV disita kenapa gak dibuka?” kata Susno Duadji.
Susno Duadji menegaskan di dalam HP Vina dan Eky, serta HP terdakwa lainnya pasti ada bukti percakapan, atau bukti video.
Sehingga CCTV dan HP ini bisa menjadi alat bukti forensik untuk penyelidikan ulang kasus Vina Cirebon.
"CCTV kita harap dibuka, Mabes buka CCTV. HP Pegi, Vina dan Eky ditampah HP orang yang dihukum telah disita," kata Susno Duadji.
Diketahui, pada Agustus 2016, terdapat tujuh kamera CCTV yang tersebar di Jalan Perjuangan hingga Flyover Talun, tempat di mana jenazah Vina dan Eky pertama kali ditemukan.
Namun, dalam kesaksian dua anggota Polres Cirebon yang tertuang di putusan pengadilan, disebutkan bahwa CCTV tersebut tidak dapat diakses.
Menurut Toni, jika rekaman CCTV di Flyover Talun dibuka, maka akan terlihat siapa yang membuang jenazah Vina dan Eky.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.