Pembunuhan Vina Cirebon

Arti Tangisan Titin Prialianti di Sidang PK Saka Tatal Kuak Momen Memilukan Dicemooh dan Diteriaki

Inilah arti tangisan Titin Prialianti, pengacara Saka Tatal saat sidang perdana Peninjauan Kembali (PK) Kasus Vina di Pengadilan Negeri Cirebon.

Editor: Musahadah
kolase TVOne
Titin Prialianti, pengacara Saka Tatal menangis saat mengikuti sidang PK Kasus Vina Cirebon. 

Kemudian, perhatian publik mengarah pada Iptu Rudiana yang diduga melakukan permainan dalam penyelidikan kasus pembunuhan Vina dan Eky tersebut.

Sosok Titin Prialianti

Otto Hasibuan dan Titin Prialianti membeber bukti baru yang membuktikan Vina dan Eky tidak tewas dibunuh.
Otto Hasibuan dan Titin Prialianti membeber bukti baru yang membuktikan Vina dan Eky tidak tewas dibunuh. (kolase tribun jabar/inews official)

Dilansir dari berbagai sumber, sebelumnya Titin Prialianti merupakan seorang wartawan investigasi.

Kemudian ia bergabung dalam organisasi Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) Otto Hasibuan.

Titin sempat mengadu ke Otto Hasibuan untuk memohon perlindungan.

"Intinya dia merasa bahwa kliennya ditekan untuk mencabut kuasa dari Titin," kata Otto dalam tayangan Intens Ivestigasi

Otto lalu memanggil Titin untuk menemuinya.

Ketua Peradi tersebut menegaskan pihaknya akan memberikan perlindungan hukum kepada anggotanya jika mendapatkan tekanan.

"Coba bayangkan kalaulah betul Titin kuasa hukumnya itu kliennya diganggu disuruh cabut kuasa. Kalau itu betul, kita prihatin dan akan laporkan ke Kapolri kalau itu benar," katanya.

Akhirnya, Peradi pimpinan Otto Hasibuan menyatakan kesiapannya untuk memberikan bantuan hukum kepada Sudirman, salah satu terpidana kasus pembunuhan Vina dan Eki di Cirebon.

Dalam kasus pembunuhan Vina Cirebon, Sudirman merupakan satu dari tujuh terpidana yang divonis hukuman penjara seumur hidup oleh Pengadilan Negeri (PN) Cirebon.

Otto mengatakan, Peradi memiliki pusat bantuan hukum (PBH) yang tersebar di 160 wilayah di Indonesia.

"Maka seyogianya kami akan memberikan bantuan hukum cuma-cuma kepada Sudirman," kata Otto kepada wartawan di Jakarta, Jumat (7/6/2024).

Diketahui, Titin merupakan lulusan Universitas 17 Agustus 1945 Cirebon angkatan 2011.

Wanita berhijab dan berkacamata itu lalu melanjutkan pendidikan Magister Ilmu Hukum di Universitas Islam Sultan Agung pada 2016.

Sebelumnya Titin pernah menangani kasus dugaan penganiayaan terhadap Kasidi atau Asiong bersama Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) Cirebon.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Air Mata Titin Prialianti Mengalir Saat Dampingi Saka Tatal ke Sidang PK di PN Cirebon

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved