Pembunuhan Vina Cirebon

Nasib Irjen Akhmad Wiyagus Kapolda Jabar usai Didesak Mundur Imbas Salah Tangkap Pegi Setiawan

Beginilah nasib Kapolda Jawa Barat, Irjen Akhmad Wiyagus usai didesak mundur imbas salah tangkap Pegi Setiawan pada kasus Vina Cirebon

Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
Kolase Tribun Jabar
Kapolda Jabar Irjen Akhmad Wiyagus (kiri) yang didesak mundur imbas kasus salah tangkap Pegi Setiawan (kanan) 

Saat menjabat sebagai Wakapolda Jabar, dia juga pernah lolos seleksi awal calon pimpinan KPK. 

Namun, di tengah jalan Akhmad Wiyagus justru memilih mengundurkan diri. 

Urusan perkara korupsi, Wiyagus sudah handal.

Dia pernah dipercaya sebagai Direktur Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri.

Sejumlah kasus megakorupsi sempat ditangani Wiyagus, ‎diantaranya kasus cetak sawah, payment gateway yang menyeret mantan wamenkumham Deny Indrayana, kasus korupsi Pertamina ‎serta korupsi stadion Gedebage di Bandung, Jawa Barat.

3. Didemo di Gorontalo

Di balik prestasinya dalam penanggulangan korupsi, Irjen Akhmad Wiyagus didemonstrasi massa yang mengatasnamakan mahasiswa di depan Polda Gorontalo, Kamis (7/4/2022). 

Aksi massa itu membawa sedikitnya enam tuntutan. Salah satunya meminta agar Kapolda Gorontalo, Irjen Pol Akhmad Wiyagus dicopot dari jabatannya. 

Sejumlah massa aksi tampak membawa kain putih berukuran 2x1 meter. Kain putih lusuh itu bertuliskan #Copot Kapolda Gorontalo menggunakan pilox merah. 

Adapun enam tuntutan massa adalah:

  1. Mendesak Kapolri untuk copot Kapolda Gorontalo
  2. Mendesak Kapola Gorontalo mundur terhormat
  3. Meminta pertanggungjawaban struktural Kapolda Gorontalo terhadap penembakan Pejabat Polda Gorontalo
  4. Mempertanyakan tanggungjawab teritotial wilayah hukum Polda Gorontalo atas penangkapan komoditi Black Stone di Polda Surabaya dan di Pelabuhan Tanjung Priok. 
  5. Penegakan hukum aktivitas alat berat tambang ilegal Pohuwato yang tidak mampu ditertibkan oleh Kapolda Gorontalo. 
  6. Tidak mampu mencegah maraknya investasi bodong yang diduga banyak melibatkan oknum kepolisian.

Hingga sore pukul 15.30 Wita, massa aksi masih menyampaikan orasinya di depan Polda Gorontalo. Sejumlah personel polisi disiagakan. 

Sementara gerbang depan Polda Gorontalo, dikunci rapat dan dipagari oleh Road Barrier.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved