Pembunuhan Vina Cirebon

Nasib Irjen Akhmad Wiyagus Kapolda Jabar usai Didesak Mundur Imbas Salah Tangkap Pegi Setiawan

Beginilah nasib Kapolda Jawa Barat, Irjen Akhmad Wiyagus usai didesak mundur imbas salah tangkap Pegi Setiawan pada kasus Vina Cirebon

Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
Kolase Tribun Jabar
Kapolda Jabar Irjen Akhmad Wiyagus (kiri) yang didesak mundur imbas kasus salah tangkap Pegi Setiawan (kanan) 

Menurut Trimedya, bukan hanya penyidik yang harus disanksi oleh Kapolri, melainkan juga para pejabatnya, seperti Kapolda Jawa Barat (Jabar) Irjen Akhmad Wiyagus dan Dirkrimum Polda Jabar Kombes Surawan.

Dia menegaskan harus ada punishment yang diberikan Kapolri kepada mereka yang salah menetapkan seseorang sebagai tersangka.

Bondol dan Pegi Setiawan. Bondol Yakin Pegi Setiawan Ada di Bandung saat Vina Cirebon Dibunuh.
Bondol dan Pegi Setiawan. Bondol Yakin Pegi Setiawan Ada di Bandung saat Vina Cirebon Dibunuh. (kolase Tribun Medan)

"Harus ada punishment. Sanksi itu kan dari terendah peringatan bisa, tertinggi pemecatan. Tapi kasus ini enggak mungkin pemecatan."

"Yang jelas harus ada demosi. Kalau enggak, enggak ada efek jera. Kalau gini terus, tergerus nama Polri," jelas Trimedya.

Tak Kunjung Muncul

Sayangnya, hingga saat ini sosok Irjen Akhmad tak kunjung muncul ke publik. 

Bahkan pakar psikologi forensik, Reza Indragiri Amriel, keheranan dengan sikap Kapolda Jabar itu.

"Bahkan, dengan segala hormat, untuk kasus yang sudah menggemparkan macam ini, Kapolri sudah bicara bahwa kasus di 2016 ada persoalan scientific, Kapolda Jabar tidak pernah kunjung menampakkan diri loh?" kata Reza heran. 

Lalu, siapa sebenarnya Irjen Akhmad Wiyagus? 

Kapolda Jabar Irjen Akhmad Wiyagus didesak mundur setelah terbukti salah tangkap Pegi Setiawan.
Kapolda Jabar Irjen Akhmad Wiyagus didesak mundur setelah terbukti salah tangkap Pegi Setiawan. (kolase tribun jabar)

Sebelum menjabat sebagai Kapolda Jabar, Irjen Akhmad Wiyagus pernah mengisi posisi sebagai Kapolda Lampung. 

Saat itu, ia menerima penghargaan hoegeng Awards 2022 kategori Polisi Berintegritas dalam peringatan Hari Bhayangkara ke-76. 

Irjen Akhmad Wiyagus yang pernah menjabat Direktur Pengaduan Masyarakat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ini dinilai sebagai sosok polisi antisuap.

Menurut Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Irjen Akhmad Wiyagus layak mendapatkan penghargaan itu. 

“Ternyata masih ada polisi-polisi yang kemudian berdasarkan informasi dari masyarakat yang kemudian layak untuk mendapatkan, nominasi atau penilaian untuk layak mendapatkan label sebagai penerus semangat Hoegeng-Hoegeng baru,” kata Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di acara Hoegeng Award, The Tribata Dharmawangsa, Jakarta, Jumat (1/7/2022).

Jenderal Listyo mengatakan, pemberian penghargaan ini dibuat agar dapat memacu semangat anggota di lapangan untuk terus berbuat baik dan melakukan tugas pengabdian dengan tulus dan sungguh-sungguh, seperti sosok Kapolri ke-5 Jenderal (Purn) Hoegeng Imam Santoso.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved