Pembunuhan Vina Cirebon

Nasib Aep yang Dilaporkan Keluarga 7 Terpidana ke Mabes Polri Usai Pegi Bebas, Wajah Aslinya Terkuak

Nasib Aep, saksi kasus pembunuhan Vina Dewi Arsita alias Vina Cirebon dan Muhammad Rizky alias Eky, kian terdesak. 

Editor: Musahadah
kolase instagram/kompas TV
Saksi kasus Vina Cirebon, Aep kini dilaporkan ke Mabes Polri oleh keluarga 7 terpidana yang divonis seumur hidup. 

SURYA.co.id - Nasib Aep, saksi kasus pembunuhan Vina Dewi Arsita alias Vina Cirebon dan Muhammad Rizky alias Eky, kian terdesak. 

Setelah ditantang debat Pegi Setiawan, kini Aep dilaporkan keluarga 7 terpidana kasus Vina Cirebon yang sudah divonis seumur hidup, ke Mabes Polri. 

Saat melapor, keluarga 7 terpidana kasus Vina Cirebon didampingi kuasa hukum dari Peradi dan mantan Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi

Dedi Mulyadi yang selama ini sangat konsen dengan kasus Vina mengatakan, pelaporan ini bertujuan untuk menguji kembali kesaksian Aep dan Dede. 

Sebab, menurutnya, para terpidana harus menjalani hukuman juga karena kesaksian Aep maupun Dede. 

Baca juga: Sosok Pegi Perong Masih Berkeliaran usai Pegi Setiawan Bebas, Pengacara Eks Tentara Kuak Lokasinya

"Mereka masuk penjara itu salah satunya ada kesaksian dari Aep dan Dede."

"Kami, teman-teman kuasa hukum dan keluarga terpidana datang untuk kembali menguji kesaksian Aep dan Dede itu, apakah benar atau palsu," kata Dedi Mulyadi, di Mabes Polri, Rabu (10/7/2024). 

Dedi meyakini upaya yang dilakukan ini bisa menjadi jalan untuk membebaskan para terpidana. 

Terlebih, satu tersangka sebelumnya, yakni Pegi Setiawan sudah dinyatakan bebas melalui permohonan praperadilan. 

Kebebasan Pegi setiawan menjadi jalan masuk bagi pihaknya untuk mengumpulkan bukti-bukti.

"Itu bagian cara kami untuk membebaskan terpidana yang saat ini masih mendekam di penjara setelah Pegi bebas melalui praperadilan," ujarnya. 

Dedi Mulyadi meyakini 7 terpidana yang kini memdekam di balik jeruji besi itu juga korban salah tangkap seperti Pegi Setiawan

Keyakinan itu didapat setelah dia menemui mereka di dalam tahanan. 

Disebutkan Dedi ada hal unik yang ditemukan dalam perbincangan dengan para terpidana. 

Pertama, terpidana Rivaldi alias Ucil yang ternyata ditangkap bukan karena kasus pembunuhan tapi kepemilikan senjata tajam. 

"Sajam yang dibawa itu mandao, bukan samurai. Tapi di PN mandao itu disebut samurai," terang Dedi Mulyadi

Hal unik lainnya, ternyata para terpidana ini ditangkap di depan SMP 11 Cirebon oleh Unit Narkoba yang dipimpin Iptu Rudiana (dulu masih Ipda). 

Mereka dimasukkan ke unit narkoba dan mengalami penyiksaan.

Mereka lalu disodorkan berita acara yang harus ditandatangani.

Sementara bambu dan batu yang dipakai untuk alat bukti itu didapatkan terpidana Jaya dan Sudirman setelah diminta polisi mencarinya. 

Akhirnya bambu ini lah yang diakui sebagai balok di barang buktinya. 

"Saya mengajak semua, kita hari ini terkecoh oleh orang kesurupan Linda yang direkam lalu diserahkan ke iItu Rudiana. Linda ini lah yang menyampaikan 11 orang melakukan pembunuhan dan pemerkosaan," ungkap Dedi. 

Sementara untuk 3 DPO yang hingga kini masih misterius, dikatakan Dedi, hal itu berdasarkan keterangan Sudirman yang secara kapasitas tidak layak menjadi saksi. 

"Sudirman itu 17 tahun baru lulus SD. Sudirman tidak memiliki kapasitas daya pikir yang cukup untuk memberikan penjelasan hukum. Sudirman saya yakin kalau ditanya hari ini beda lagi," tukasnya. 

Dengan dasar ini lah, Dedi Mulyadi bersama keluarga dan pengacara 7 terpidana memperjuangkan untuk mendapatkan keadilan dengan mengajukan peninjauan kembali (PK). 

Aep Ditantang Debat Pegi Setiawan

Setelah dibebaskan, Pegi Setiawan melayangkan tantangan ke Aep untuk bertemu dan memberi penjelasan terkait kesaksian palsu yang diberikan.

Pegi Setiawan merasa janggal lantaran sama sekali tak mengenal Aep.

"Aep ini sama sekali saya tidak mengenalnya," ucapnya dilihat TribunnewsBogor.com dari Youtube Toni RM, Selasa (9/7/2024).

Didampingi Toni RM selaku kuasa hukumnya, Pegi Setiawan pun meminta agar Aep segera menemuinya.

"Aep kalau kamu gentle ayo ketemu sama saya. Kita debat, atur waktu," bebernya.

"Kamu jangan menyudutkan, jangan mematikan nama baik orang, jangan mematikan masa depan orang. Kalau kamu gentle ayo bertemu," tambah Pegi Setiawan.

Lalu, dimana keberadaan Aep saat ini?

Setelah riwa-riwi di televisi, Aep tiba-tiba menghilang begitu banyak pihak yang mempertanyakan kebenaran pengakuannya.  

Kini, keberadaan Aep pun mulai dicari dan mulai dikuliti oleh netizen.

Terbaru, wajah asli Aep beredar di channel Youtube @menguakfakta1.

Sebuah video berisi cupilkan beberapa potret Aep tanpa masker diunggah dan video tersebut disertai sejumlah keterangan terkait sosok Aep.

Aep diketahui memiliki nama panggilan, Aep alias Abie.

Ia juga disebut merupakan anggota geng motor dengan diunggahnya foto Aep tengah mengenakan jaket bertuliskan XTC.

Sebagai informasi, geng motor XTC menjadi sorotan setelah kasus pembunuhan Vina dan kekasihnya, Eky kembali mencuat.

Geng motor XTC ternyata disebut-sebut dalam isi putusan para terpidana peristiwa maut yang terjadi pada 2016 silam.

Dalam isi putusan, pelaku bernama Andi, yang sempat menjadi buronan polisi namun berujung disebut polisi DPO 'fiktif', punya masalah dengan geng XTC.

Aep diketahui bekerja sebagai sopir ambulans.

Tak hanya foto, channel tersebut turut mengunggah beberapa tangkapan layar status Facebook milik Aep.

Diduga Aep memiliki dendam kesumat kepada 8 terpidana pembunuhan Vina dan Eky.

"Demi Allah sampai kapan juga gue enggak terima. Gue cuman bisa berdoa, aja buat lo. Moga nasib keluarga lo tetap brantakan selalu dipenuhi dengan musibah. Lo inget itu," tulis Aep pada 30 Desember 2016.

Kini juga bermunculan juga foto diduga Aep di TikTok.

Diunggah akun TikTok SYAMxxx55, foto tersebut menampilkan diduga Aep yang mengenakan jaket XTC.

Dalam tayangan 1 menit ini, sang kreator menyebut 'AEP raja masker'.

Kemudian menuju akhir foto, ada pose menyilangkan tangan dari dua orang membentuk huruf X.

Dengan tangan terkepal, pria yang mengenakan kaos hitam menyilangkan tangan ke atas. Sementara yang satunya menyilangkan tangan ke depan.

Desak Aep Diperiksa

Aep kini menjadi sorotan setelah Pegi Sertiawan bebas dari kasus Vina Cirebon.
Aep kini menjadi sorotan setelah Pegi Sertiawan bebas dari kasus Vina Cirebon. (kolase kompas TV)

Belakangan ini, semenjak Pegi Setiawan dinyatakan bebas, banyak pihak mendesak agar Aep segera diperiksa polisi.

Pasalnya kesaksiannya yang diduga bohong membuat Pegi terseret ke dalam kasus pembunuhan Vina Cirebon.

Desakan itu muncul dari pakar psikologi forensik, Reza Indragiri Amriel dan Eks Kabareskrim Komjen Pol Purn, Susno Duadji.

Susno menegaskan kalau dirinya tak menuduh.

"Kalau saya jadi penyidik, saya perdalam Aep, kenapa adanya 11 nama berasal dari BAP Rudiana (ayah Eky). Rudiana tidak ada di TKP," kata Susno dikutip TribunJakarta.com dari tayangan akun Youtube Official iNews, Jumat (5/7/2024).

Susno meyakini nama-nama terpidana ini didapat Iptu Rudiana berdasarkan keterangan dari Aep.

Susno turut menyeret nama Dede dan Melmel untuk ikut diperiksa.

"Ini yang harus diperiksa," imbuhnya.

Diketahui, Saka Tatal, eks terpidana kasus pembunuhan Vina Cirebon juga pernah melaporkan Dede dan berencana melaporkan Melmel ke Polres Cirebon Kota.

Saat itu, Dede dianggap kurang valid lantaran tak dihadirkan oleh jaksa dalam persidangan. Saka Tatal merasa keberatan gegara keterangan Dede membuat dirinya mendapatkan vonis 8 tahun penjara.

Tak hanya itu, Susno juga meminta Iptu Rudiana diperiksa penyidik kembali guna mengetahui asal nama 11 tersangka yang diungkapkan Rudiana dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP).

"Karena ada di BAP Rudiana. Aep tahu darimana tahu 11 ini, ngasih tahu Rudiana. Saya tidak menuduh ya," kata Susno Duadji.

"Jangan-jangan ini pelakunya. Jangan-jangan si Aep pelakunya kok dia bisa tahu persis. Saya curiga besar mudah-mudahan ga lari, bisa jadi Aep pelakunya," sambung Susno.

Sementara itu, Reza Indragiri menyebut keterangan Aep merupakan 'sampah'.

"Dia (Aep) mengaku menyaksikan bagaimana Pegi melakukan bahkan mungkin mengotaki penganiayaan itu, tapi lewat putusan praperadilan hari ini, terbukti bahwa ternyata apa yang disebut sebagai keterangan saksi itu ternyata sampah belaka," ujar Reza seperti dilansir dari iNews yang tayang pada Senin (8/7/2024).

Sayangnya gegara keterangan sampah Aep ini, Pegi sudah sempat merasakan hidup menjadi tahanan.

Sehingga Reza Indragiri menyebut Aep adalah orang yang paling bertanggung jawab atas hal ini.

"Untuk itu penting kiranya para citizen, netizen, media, masyarakat luas menyemangati Polri untuk mencari saksi Aep tersebut guna dimintai pertanggungjawabannya secara pidana terkait kemungkinan dia sudah membuat adanya informasi atau bahkan mungkin laporan palsu menyampaikan informasi yang mengada-ngada alias (false confession) kepada otoritas penegakan hukum," jelasnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Tak Hanya Pakai Jaket XTC, Beredar Lagi Foto Diduga Aep Pose Tangan Menyilang Membentuk Huruf 'X'

>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved