Bangunan Ponpes di Sidoarjo Ambruk

Tim Rescue Surabaya Ceritakan Proses Evakuasi Ponpes Al Khoziny: Kami Turun dengan Risiko Nyawa

Tim Rescue dari Pemerintah Kota Surabaya menceritakan detik-detik menegangkan proses evakuasi korban reruntuhan gedung Pondok Pesantren Al Khoziny.

|
Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Musahadah

SURYA.CO.ID - Tim Rescue dari Pemerintah Kota Surabaya menceritakan detik-detik menegangkan proses evakuasi korban reruntuhan gedung Pondok Pesantren Al Khoziny Buduran, Sidoarjo.

Mereka turun langsung ke lokasi pada Senin (29/9/2025) setelah mendapat perintah dari Pemerintah Kota untuk membantu pencarian dan evakuasi korban.

“Kita mendapatkan laporan jam 3 (sore), lalu langsung melakukan medikasi,” ujar Chusnul Ashadi, Tim Pencarian Anggota Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Surabaya, Senin (6/10/2025)

“Kami membantu proses pendataan dan evakuasi korban, khususnya warga Surabaya,” tambahnya.

Turun dengan Risiko Nyawa

EVAKUASI - BASARNAS saat melakukan evakuasi di Ponpes Al Khoziny Buduran, Sidoarjo. Ilustrasi Tim DVI Kesulitan Identifikasi Jenazah Korban Reruntuhan Ponpes Al Khoziny, Ada 4 Faktor Penyebabnya
EVAKUASI - BASARNAS saat melakukan evakuasi di Ponpes Al Khoziny Buduran, Sidoarjo. Ilustrasi Tim DVI Kesulitan Identifikasi Jenazah Korban Reruntuhan Ponpes Al Khoziny, Ada 4 Faktor Penyebabnya (SURYA/M. TAUFIK)

Chusnul menjelaskan, kondisi bangunan yang runtuh membuat proses evakuasi berlangsung sangat sulit dan berisiko tinggi.

“Kendalanya, bangunan ini membahayakan bagi penolong juga. Kami membawa alat potong dan alat angkat untuk menembus reruntuhan,” katanya.

Ia menegaskan, seluruh anggota yang diturunkan sudah terlatih dan memiliki keahlian khusus di bidang penyelamatan.

“Teman-teman sudah terlatih semua. Alhamdulillah, bisa mengevakuasi dengan kemampuan yang ada,” tuturnya.

Tim bekerja di bawah koordinasi Basarnas, bersama sejumlah lembaga lainnya.

“Basarnas punya komando tertinggi. Kami dibagi jadi beberapa sektor, ada Sektor 1 dan Sektor 2, supaya fokus pada korban yang masih hidup,” jelasnya.

Baca juga: Kisah Haru Penyelamatan Haikal, Santri Ponpes Al Khoziny Tak Bisa Keluar Terhalang Teman Meninggal

Prioritaskan Korban Hidup

PENCARIAN KORBAN - Petugas menemukan lagi dua korban meninggal runtuhnya bangunan di Ponpes Al Khoziny Sidoarjo, Jawa timur, Senin (6/10/2025) sore. Total sudah ada 61 orang korban meninggal dunia dalam peristiwa tersebut. 
PENCARIAN KORBAN - Petugas menemukan lagi dua korban meninggal runtuhnya bangunan di Ponpes Al Khoziny Sidoarjo, Jawa timur, Senin (6/10/2025) sore. Total sudah ada 61 orang korban meninggal dunia dalam peristiwa tersebut.  (m taufik/surya.co.id)

Menurut Chusnul, dalam setiap operasi penyelamatan, tim selalu mengutamakan korban yang masih menunjukkan tanda-tanda kehidupan.

“Fokus pertama kami yang masih sadar. Karena kalau kita ambil di sudut-sudut dulu, warga bisa panik dan ikut masuk. Itu berbahaya,” terangnya.

Berdasarkan data sementara, total korban reruntuhan Ponpes Al Khoziny mencapai 117 orang, dengan 14 meninggal dunia dan 103 selamat.

Sumber: Surya
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved