Berita Kota Surabaya

Berkaca Pemblokiran KK MBah Nurul, Warga Surabaya Diberi Waktu Hingga Agustus untuk Mutakhirkan Data

Sedangkan warga yang telah berpindah ke luar kota ada 656 jiwa, dan warga yang tidak diketahui posisinya 698 jiwa.

surya/Bobby Constantine Koloway (Bobby)
Kepala Dispendukcapil Surabaya, Eddy Christijanto dikonfirmasi di Surabaya beberapa waktu lalu. 

Menurutnya pemutakhiran data ini akan memudahkan pengaturan ketepatan bantuan pendidikan, jaminan kesehatan (berobat gratis), bantuan sosial, penanganan pengangguran, masalah sosial, dan sebagainya. Sehingga tertib administrasi kependudukan menjadi kunci suksesnya program pembangunan.

"Misalnya, ada warga miskin yang layak mendapat bantuan, tetapi ber-KTP Kelurahan Menur Pumpungan, yang akhirnya tak memperoleh bantuan tersebut. Dengan pemutakhiran data, maka pada fase pemberian bantuan berikutnya bisa mendapatkan haknya,” ia menjelaskan lagi.

“Kami harap warga tenang, data ini aman, tidak ada pemblokiran, belum ada penonaktifan, dan ini (pemutakhiran) adalah bentuk permintaan partisipasi masyarakat untuk meng-update datanya masing-masing kepada pemkot melalui kelurahan masing-masing,” tegas Eddy.

Sebelumnya, Mbah Barti Nurullaily (71), warga yang tinggal di Manukan Lor, Kelurahan Banjar Sugihan, Kecamatan Tandes mengeluhkan KK miliknya diblokir oleh Pemkot Surabaya. Melalui kelurahan setempat, KK milik nenek yang biasa disapa Mbah Nurul ini tidak lagi aktif sejak sebulan terakhir.

Pemblokiran ini disebabkan karena keberadaan mereka tidak sama dengan data yang tercantum. Mbah Nurul menuturkan, ia lahir dan besar di daerah Ampel Surabaya. Namun karena keterbatasan ekonomi, ia hidup berpindah-pindah dengan mengontrak rumah. *****

Sumber: Surya
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved