Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

Rekam Jejak Ipda Irlansyah yang Dituding Rekayasa Kasus Subang hingga Yosep Dituntut Seumur Hidup

Ini lah sosok Ipda Irlansyah, polisi yang dituding merekayasa kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat, oleh terdakwa Yosep Hidayah. 

Editor: Musahadah
kolase tribun jabar
Ipda Irlansyah dituding merekayasa kasus Subang oleh terdakwa Yosep Hidayah. 

SURYA.co.id - Ini lah rekam jejak Ipda Irlansyah, polisi yang dituding merekayasa kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat, oleh terdakwa Yosep Hidayah

Tudingan Yosep Hidayah itu diungkapkan menjelang dituntut dalam sidang kasus Subang yang menewaskan istri dan anaknya, Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.

Seperti diketahui, di kasus ini jaksa penuntut umum telah menuntut Yosep Hidayah dengan hukuman penjara seumur hidup pada Kamis (4/7/2024). 

Yosep terus melawan dengan menyebut bahwa kasus yang menjeratkan penuh rekayasa dan kebohongan. 

Yosep menuding Ipda Irlansyah sebagai dalang yang merekayasa kasusnya dan mengintimidasi agar dia mengaku sebagai pembunuh Tuti dan Amel.

Baca juga: Imbas Yosep Terdakwa Kasus Subang Dituntut Hukuman Seumur Hidup, Polisi Ini Dituding Rekayasa Kasus

Yosep Hidayah, mengaku jadi korban salah tangkap.

"Saya hanya korban salah tangkap akibat rekayasa penyidikan yang dilakukan oleh oknum polisi Ipda Irlansyah," kata Yosep saat hadir di Pengadilan Negeri Subang, Rabu (4/7/2024).

Menurut Yosep, Irlansyah telah banyak melakukan rekayasa dalam penyidikan kasus pembunuhan yang menimpa anak dan istrinya.

"Okum polisi tersebut telah banyak berbohong saat penyidikan maupun di persidangan," ungkap dia. 

"Saya hanya tumbal dari kasus pembunuhan anak dan istri saya, karena kasus ini banyak direkayasa. Tidak ada bukti yang kuat dan hanya mengandalkan keterangan Danu seorang, yang juga sudah dibantah oleh tersangka lainnya," ucap Yosep.

Di dalam ruang tahanan Pengadilan Negeri Subang, Yosep juga menunjukkan sebuah kertas berisi print out screenshot WA yang menunjukkan dirinya berada di rumah Mimin ketika peristiwa terjadi.

"Ini bukti screenshot WA saya, saya ada di rumah istri muda saat peristiwa tersebut terjadi," ucapnya.

Usai persidangan Kamis (27/6/2024), Yosep kembali menuding Ipda Irlansyah di balik kasus yang menjeratnya.  

Yosep Hidayah menuduh Irlansyah tidak jujur serta tidak profesional melakukan penyelidikan kasus yang menimpa keluarganya.

"Irlansyah berbohong di persidangan bahkan menghilangkan rekaman CCTV," katanya

Dalam penyidikan dari awal hingga persidangan juga banyak kebohongan yang dilakukan Irlansyah 

"Saya ngerasa tak bersalah, semua keterangan Danu dan Irlansyah bohong," tegasnya.

Yosep juga menegaskan dirinya selama proses penyidikan banyak mendapat intimidasi dari pihak penyidik Polda Jabar 

"Saya diintimidasi untuk mengakui ikut berbuat dalam kasus pembunuhan istri dan anak saya, padahal saya tak melakukan," tandasnya 

Dikatakan Yosep Hidayah, Irlansyah juga tak mengakui dirinya menyerahkan uang dan emas ke Yoris.

"Padahal dalam kesaksiannya, Yoris mengaku menerima uang dan emas dari Irlansyah. Namun semua itu tidak diakui oleh Irlansyah," katanya

Siapa sebenarnya Ipda Irlansyah?

Nama Ipda Irlansyah mencuat setelah rumahnya digeledah penyidik Polda Jabar pada Selasa (31/10/2023).

Tak hanya digeledah, penyidik juga meminta keterangan Ipda Irlansyah terkait kasus subang.

Dirkrimum Polda Jabar, Kombes Pol Surawan mengatakan Ipda Irlan diperiksa karena merupakan petugas yang pertama masuk ke dalam TKP kasus Subang.

Berikut rekam jejak Ipda Irlansyah di kasus Subang:

Baca juga: SOSOK 2 Orang Siap Pasang Badan untuk Arigi Anak Mimin di Kasus Subang, Pemilik Warung Bersaksi

1. Ikut gotong keranda jenazah korban

Berdasar hasil rekaman, Ipda Irlan pun turut hadir saat pemakaman jenazah Tuti dan Amel.

Terlihat Ipda I menggotong keranda jenazah Tuti dan Amalia bersama Kades Jalancagak, Indra Zainal.

Sayang dalam rekaman Ipda Irlansyah Saputra mengenakan masker.

"Mereka itu orang-orang yang datang pada saat TKP awal," kata Kombes Surawan.

Ia tak sendiri, ada pula Banpol yang diperintah menguras bak makdi.

"Mereka ada yang diperintahkan untuk membersihkan kamar mandi, kemudian mengambil barang-barang di sana termasuk juga mobil," katanya.

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Ibrahim Tompo menerangkan perwira polisi yang diperiksa penyidik kasus Subang menjabat sebagai Bhabinkamtibmas.

"Saat itu bertugas sebagai Bhabinkamtibmas," kata Tompo.

2. Disebut banpol

Nama Ipda Irlan sempat disebut oleh anggota Bantuan Polisi (Banpol), Uci yang mendatangi tempat perkara kejadian (TKP) sehari pasca kejadian.

Saat itu Uci meminta bantuan Danu untuk menguras bak mandi di TKP.

Banpol Uci pun telah dimintai keterangan oleh penyidik Polda Jabar.

Menurut keterangan Uci, ia menguras bak mandi atas perintah dari Kanit Jatanras yang saat itu dijabat Ipda Irlan.

"Saya diperintahkan Kanit Jatanras, disuruh menguras bak kamar mandi di TKP," kata Uci di Youtube Indra Zainal Chanel.

Kemudian setibanya di TKP, Uci pun bertemu dengan Danu lalu meminta bantuan darinya.

Akibatnya, Ipda Irlan pun diperiksa oleh penyidik Polda Jabar.

Bahkan rumahnya turut digeledah bersama dengan Yoris, Mulyana dan Uci pada pekan lalu.

3. Beri uang Sopir ambulans

Nama Ipda Irlan juga disinggung oleh Petugas Puskesmas Jalancagak, Imam.

Dirinya merupakan sopir mobil jenazah yang membawa Tuti dan Amel untuk diotopsi pertama kali.

Imam bersama dengan Agus, membawa kedua jenazah dalam dua mobil ambulans yang berbeda.

Sebelum berangkat ke RS Sartika Asih Bandung, Imam mengaku menerima uang dari Ipda Irlan.

"Pertama saya ke TKP dulu, jenazah dimasukkan ke ambulans terus kumpul di polsek dulu," kata Imam dilansir dari Youtube Indra Zainal Chanel, Selasa (7/11/2023).

Menurut dia, saat itu polisi melakukan briefing di dalam ruangan sementara dirinya menunggu di luar.

Imam pun mengaku kalau dia menerima uang untuk keberangkatan mengantarkan jenazah.

Sosok yang memberi uang kepadanya itu adalah Ipda Irlan.

"Diberi uang bensin, sama Pak Irlan," kata dia.

Dirinya juga mengatakan bahwa jenazah tiba di RS sekitar pukul 13.00 WIB.

"Soalnya kita berangkat habis zuhur," kata dia.

Sementara itu, Agus juga membenarkan bahwa mereka diberi uang bensin.

"Sama Pak Irlan atau Pak Ace gitu saya lupa, udah lama soalnya," pungkas Agus.

4. Rumahnya digeledah

Ipda Irlansyah Saputra, oknum polisi yang diduga terlibat dalam kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang. Dikabarkan terima uang hingga rumahnya digeledah.
Ipda Irlansyah Saputra, oknum polisi yang diduga terlibat dalam kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang. Dikabarkan terima uang hingga rumahnya digeledah. (Kolase Surya.co.id)

Dirkrimum Polda Jabar Kombes Surawan mengatakan, pemeriksaan terhadap Ipda Irlan itu terkait adanya pengambilan barang-barang di TKP.

"TKP awal, setelah peristiwa ada yang diperintahkan membersihkan kamar mandi kemudian mengambil barang-barang di sana termasuk mobil," katanya dilansir dari Kompas TV.

Selain diperiksa, rumah Ipda Irlan juga digeledah dan beberapa barang diamankan.

"Ada hardisk, memory card, ada juga golok-golok yang kita amankan di tempat penggeledahan," kata Surawan.

Namun ia memastikan jika golok yang diamankan itu bukan merupakan alat yang digunakan para tersangka.

"Sampai saat ini (golok) masih kita cari dulu. Alat yang digunakan sementara masih belum ditemukan," tandasnya.

5. Tugas di Sukabumi

Setelah kasus Subang masuk ke pengadilan, Ipda Irlansyah diketahui tak lagi bertugas di Subang. 

Saat ini berpindah tugas ke wilayah Sukabumi, Jawa Barat.

Hanya saja, belum ada informasi di mana lokasi pasti tempat tugas Ipda Irlansyah. (tribun jabar/berbagai sumber)

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved