Lipsus UKT Universitas di Jatim
Universitas Brawijaya Malang Siapkan 3 Skema untuk Jalur Mandiri 2024, Camaba Harus Bayar UKT & IPI
Univeraitas Brawijaya (UB) Malang ada tiga skema seleksi jalur mandiri yaitu dari jalur nilai raport, skor UTBK, dan prestasi lomba.
Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: irwan sy
Lipsus UKT Universitas di Jatim
SURYA.co.id | MALANG - PTN telah membuka pendaftaran jalur mandiri 2024.
Pada PTN berstatus PTNBH (Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum), porsi jalur mandiri mencapai 50 persen dari kuota total pada PTN tersebut.
Tiap PTN memiliki skema sendiri dalam seleksi mandiri, seperti di Univeraitas Brawijaya (UB) Malang ada tiga skema seleksi jalur mandiri yaitu dari jalur nilai raport, skor UTBK, dan prestasi lomba.
Saat ini di UB sedang tahap jalur nilai rapor yang ditutup pada 27 Juni 2024.
Baca juga: Seleksi Jalur Mandiri Universitas Jember 2024, BEM: yang Diterima Masuk UKT Golongan Tinggi
"Setelah penutupan itu baru diketahui jumlah peminatnya di jalur itu," jelas Tri Wahyu Basuki, humas UB pada SURYA, Rabu (26/6/2024).
UB sebagai PTNBH memiliki porsi 50 persen untuk jalur mandiri.
Pada tahun ini UB berencana menerima 17.000 an calon mahasiswa baru (camaba), di mana separuhnya untuk mandiri.
Dengan porsi/kuota yang cukup besar, hal itu bisa menjadi daya tarik camaba.
Meski jika lolos di jalur mandiri harus membayar UKT dan IPI.
IPI hanya dibayar sekali oleh camaba saat diterima.
Sedang UKT dibayar setiap semester.
Besaran UKT untuk tiap prodi berbeda.
Jalur mandiri dikelola oleh PTN sendiri.
Beda dengan dua seleksi nasional lainnya yaitu SNBP (Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi) dan SNBT (Seleksi Nasional Berdasarkan Test) yang dilakukan oleh lembaga pemerintah di Kemendikbudristek.
Ditambahkan Tri, alasan camaba memilih UB dalam seleksi mandiri secara umum karena akresitasinya unggul.
UB tak hanya dipilih oleh camaba dari Jawa Timur tapi juga dari beberapa daerah di Jabodetabek.
Selain itu porsi di mandiri juga besar.
"Mungkin juga melihat pertimbangan lain karena sudah tidak mungkin berkompetisi di Jakarta. Di Malang, biaya hidupnya terjangkau," jelasnya.
Kalau di Jakarta, seperti di UI, masing-masing prodi menyediakan sekitar 100 orang dari kuota mandiri dari 50 persen.
Sedang jumlah SMAN di Jakarta ada 30-an.
"Mereka (camaba) kalau memilih di UB berpeluang besar masuk," katanya.
Hal itu karena besarnya pagu di mandiri.
Camaba dari Jabodetabek banyak memilih di beberapa prodi sebagai pilihan pertama seperti di Fakultas Peternakan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan dan sebagian besar ke FIA.
Untuk UKT dan IPI jalur mandiri memakai UKT 2023.
Ini setelah Mendikbudristek membatalkan UKT 2024 karena banyak diprotes masyarakat karena makin mahal.
"Kalau di UB, UKT jalur mandiri memakai UKT 5 sampai 8. Sedang untuk UKT jalur reguler (SNBP-SNBT) memakai UKT 1 sampai 6," jawab dia.
Sedang penggunaan IPI antara lain untuk kegiatan praktikum mahasiswa.
"Setahu saya, mahasiswa jalur mandiri untuk praktikum ditanggung mahasiswa lewat IPI," jawab dia.
Untuk sistem seleksi mandiri, sistemnya diperingkat dari input yang masuk di prodi.
Begitu juga dengan skor nilai UTBK SNBT, sehingga tidak bisa diprediksikan minimal berapa nilai rapot/skor UTBK-nya agar bisa lolos di seleksi mandiri karena tergantung pada input yang masuk di tiapĀ prodi.
Untuk tips sukses memilih prodi juga begitu.
"Mungkin bisa melakukan riset sendiri dua tahun terakhir trendnya bagaimana. Tapi kekeketatan prodi yang disajikan di laman UB bisa jadi pertimbangan memilih prodinya," jawabnya.
Kadang mungkin dua tahun lalu prodi tertentu tidak banyak banyak dipilih, tapi ketika melihat peluang lolos, bisa jadi banyak dipilih pada tahun ini.
Sementara itu, Sonya Margaretha Anes memberikan dukungan pada anaknya ketika ingin mendaftar di jalur mandiri.
"Saya mendukung apapun keputusan anak selama itu baik untuk masa depannya," jelas Sonya pada SURYA, Kamis (27/6/2024).
Keinginan mendaftar di mandiri murni keputusan anaknya.
Sebagai orangtua, ia hanya memberi dukungan.
"Semua anak saya yang mengurusi. Sebagai orangtua, kami memberi saran dan pertimbangan," jawab Sonya.
Menurutnya, anaknya ingin meneruskan kuliah di Universitas Negeri Malang (UM) di seleksi mandiri.
Ia berharap para camaba baik di jalur mandiri atau prestasi di PTN bisa menjadi lulusan yang berkualitas dan bermanfaat bagi masyarakat.
Sejauh ini tidak pernah menerima iming-iming dari oknum untuk bisa masuk ke UM.
"Tidak ada," jawabnya singkat.
Sang anak, Ferso Arief Hardanto membenarkan ingin masuk ke UM lewat jalur mandiri TMBK (Test Masuk Berbasis Komputer).
"Persiapannya ya belajar karena saya masuk PTN itu melalui test," kata Ferso.
Pilihan prodi impiannya adalah di Manajemen FEB UM.
Alasan ia memilih ikut seleksi mandiri karena itulah opsi masuk PTN meski biaya kuliahnya mahal.
"Kita sebagai siswa yang tidak bisa masuk lewat SNBP dan UTBK SNBT tidak punya opsi lain," jawab dia.
Ia memperkirakan biaya tahun pertama di jalur mandiri sekitar Rp 50 juta.
Ia berharap biaya kuliah di jalur mandiri dikurangi secara signifikan untuk agar ada kesempatan bagi lulusan SMA/SMK yang ingin melanjutkan ke pendidikan tinggi meskipun performa yang dilakukan di SMA/SMK biasa saja.
Lipsus UKT Universitas di Jatim
UKT
Jalur Mandiri
Universitas Brawijaya
Malang
SURYA.co.id
Sylvianita Widyawati
Pemkot Surabaya dan Pemkab Gresik Beri Beasiswa Mahasiswa Kurang Mampu |
![]() |
---|
Anak Buruh Tani Diterima Kuliah di Poltek Jember Berbekal Tutorial YouTube dan TikTok Sebelum Tes |
![]() |
---|
Ombudsman Jatim Ikut Awasi Penerimaan Mahasiswa Baru Kampus Negeri |
![]() |
---|
Sosok Azizah Jadi Salah Satu Mahasiswa Termuda Unair Jalur SNBT, Keluarga Besar Bantu Bayar UKT |
![]() |
---|
Sebut Fasilitas Kurang, Aliansi Mahasiswa UPN Veteran Jatim Pertanyakan Transparansi Keuangan Kampus |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.