Lipsus UKT Universitas di Jatim

Seleksi Jalur Mandiri Universitas Jember 2024, BEM: yang Diterima Masuk UKT Golongan Tinggi

BEM Fakultas Pertanian (Faperta) dan Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Universitas Jember angkat bicara soal seleksi mahasiswa baru jalur mandiri.

Penulis: Imam Nahwawi | Editor: irwan sy
Imam Nawawi/TribunJatim.com
Susana halaman depan Universitas Jember. 

Lipsus UKT Universitas di Jatim

SURYA.co.id, JEMBER - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Pertanian (Faperta) dan Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Universitas Jember angkat bicara soal seleksi mahasiswa baru jalur mandiri.

Ketua BEM Faperta Universitas Jember, Anggelika Quinita Butar Butar, mengatakan berdasarkan pengalaman seleksi jalur mandiri 2023 silam, rata-rata mereka diterima masuk perguruan tinggi ini adalah yang bersedia bayar Uang Kuliah Tinggal (UKT) golongan tertinggi.

"Kalau berdasarkan nilai, teman-teman BEM belum tahu dan belum cek. Kami cuma membantu proses registrasi mereka, biasanya itu mereka yang (diterima) masuk di UKT golongan 4 atau paling tinggi," katanya, Rabu (26/6/2024).

Menurutnya, jarang sekali peserta yang lolos seleksi jalur mandiri bisa mendapatkan golongan UKT terendah di Universitas Jember saat verifikasi.

"Jarang kan yang jalur mandiri dapat UKT golongan rendah," kata mahasiswi yang akrab disapa Angel ini.

Angel mengatakan sebelum seleksi jalur mandiri itu berlangsung. Biasanya pihak kampus menggelar pelatihan terhadap pendaftar dan memberikan tutorial cara menjawab Ujian Tes Berbasis Komputer (UTBK).

"Jadi calon mahasiswa itu diajak untuk melihat nanti seperti apa sistem Semaba (Seleksi Mahasiswa Baru) dan itu (yang memberi les) langsung dari pihak Rektorat. Nanti (peserta) dibagi ke masing-masing fakultas, nanti akan dikasih tahu kalau saat seleksi Semaba pakai aplikasi ini," ungkapnya.

Mahasiswi Program Studi Penyuluhan Pertanian mengungkapkan meskipun para peserta telah diberikan pelatihan cara menjawab UTBK.

Belum tentu mereka bisa lolos seleksi.

"Pengalaman tahun kemarin itu fifty fifty perbandingannya. Banyak yang keterima dan banyak pula yang tertolak juga," ungkap Angel.

Angel mengatakan besaran UKT di Fakultas Pertanian Universitas Jember itu kisaran Rp 500 ribu hingga Rp 4,7 juta.

Kata dia, dengan besaran biaya itu masih belum sebanding dengan fasilitas yang diperoleh mahasiswa.

"Karena jumlah mahasiswa baru di Faperta cukup banyak ada kisaran 700 dan dengan jumlah kelas yang tidak memadai membuat kami harus kuliah hingga hari Minggu. Jadi sering kali kami kuliah seusai jadwal, tetapi harus dioper karena tidak ada kelasnya," ulasnya.

Mahasiswi Semester 6 ini juga mengungkapkan beberapa program studi di Fakultas Pertanian itu, memiliki Laboratorium tetapi tidak ada bentuk fisiknya.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved