Lipsus UKT Universitas di Jatim

Konsisten Kaji Kenaikan UKT, BEM Unair Surabaya Rutin Koordinasi dengan Pihak Kampus

Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Airlangga Surabaya (BEM Unair) secara konsisten mengkaji penetapan UKT di tiap tahun ajaran baru.

Penulis: Sulvi Sofiana | Editor: irwan sy
ist
Audiensi BEM Universitas, BEM Fakultas dan pihak kampus Unair Surabaya perihal UKT beberapa saat lalu. 

Lipsus UKT Universitas di Jatim

SURYA.co.id | SURABAYA – Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Airlangga Surabaya (BEM Unair) secara konsisten mengkaji penetapan UKT di tiap tahun ajaran baru.

Ketua BEM Unair Surabaya, Aulia Thaariq Akbar, mengatakan sebelum adanya pembatalan permendikbud pihaknya telah melakukan kajian UKT dan mempublikasikannya di sosial media hingga mendapat perhatian publik, mulai dari banding UKT untuk mahasiswa yang sudah diterima hingga penerimaan mahasiswa baru.

“Kemudian kami melayangkan surat audiensi di rektorat mengajak BEM Fakultas untuk menyampaikan keresahannya. Pasalnya dalam penetapan UKT, sebelum dicabutnya permendikbud UKT regular Unair tidak mengalami kenaikan hanya ada penambahan golongan. Sementara di jalur mandiri ada kenaikan meskipun tidak signifikan seperti kampus lain. Sehingga memang fokus kami mempertanyakan kenapa ada kenaikan tersebut,” tegasnya.

Pihaknya juga secara konsisten berkoordinasi dengan pihak kampus terkait pembiayaan kuliah mahasiswa.

Baca juga: Unair Surabaya Tetapkan Besaran UKT dan IPI Jalur Mandiri 2024 Berdasarkan Rekomendasi KPK

Diakui Atta, dengan UKT Unair sampai saat ini hanya beberapa fakultas yang mengeluhkan kurangnya fasilitas kuliah, seperti Fakultas Vokasi dan kampus Unair di Banyuwangi dan Gresik.

“UKT saat ini mayoritas sesuai dengan fasilitas yang ada, yang biasanya mengeluhkan ya temen-temen vokasi sama kampus luar Surabaya,”tegasnya.

Pengawasan BEM Universitas terkait penerimaan maba juga dilakukan dengan terbuka menerima laporan jika terdapat kecurangan dalam sistem seleksinya.

Namun, hingga saat ini, pihaknya tdiak mendapat laporan ataupun menemukan adanya kecurangan dan juga gratifikasi dalam proses penerimaan maba di jalur mandiri.

“Sejauh ini kampus selalu menekankan perihal uang (UKT) itu akan dibayarkan setelah diterima. Sehingga kami berupaya untuk tetap memantau dan terbuka jika mendengar ada gratifikasi. Namun sejauh ini belum pernah ada laporan ataupun isu gratifikasi di lingkungan Unair,” pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved