Lipsus UKT Universitas di Jatim

ITS Surabaya Pastikan Penerimaan Jalur Mandiri 2024 Tidak Dipengaruhi Besaran IPI Camaba

ITS Surabaya yang menerapkan transparansi informasi dari mulai pendaftaran, seleksi hingga pengumuman di berbagai jalur termasuk jalur mandiri.

Penulis: Sulvi Sofiana | Editor: irwan sy
sulvi sofiana/surya.co.id
Suasana mahasiswa baru saat daftar ulang di ITS Surabaya. 

Lipsus UKT Universitas di Jatim

SURYA.co.id | SURABAYA - Seleksi jalur mandiri menjadi kesempatan terakhir untuk masuk perguruan tinggi negeri.

Dengan sistem seleksi yang dilakukan secara internal dan adanya Iuran Pengembangan Institusi (IPI) kerap menimbulkan dugaan adanya pertimbangan besaran IPI untuk masuk PTN di jalur mandiri.

Untuk itu, PTN secara konsisten mempublikasikan sistem seleksi di kampusnya termasuk di jalur mandiri.

Hal serupa dilakukan Institut Teknologi 10 Nopember (ITS) Surabaya yang menerapkan transparansi informasi dari mulai pendaftaran, seleksi hingga pengumuman di berbagai jalur termasuk jalur mandiri.

Baca juga: Calon Mahasiswa dari Keluarga Tak Mampu Bisa Pilih IPI Rp 0 di Jalur Mandiri 2024 UPN Veteran Jatim

Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITS, Prof Nurul Widiastuti SSi MSi PhD, mengungkapkan pihaknya memastikan tidak adanya praktik korupsi dan gratifikasi selama penerimaan mahasiswa baru.

Hal ini dilakukan mulai dari penetapan SK Rektor terkait ketentuan sistem penerimaan mahasiswa baru telah.

Selain itu tim seleksi melibatkan berbagai komponen mulai rektor, wakil rektor, dekan, dosen dan tenaga kependidikan yang sesuai dengan bidang tugasnya.

“Proses seleksi dilakukan by system berdasarkan nilai UTBK, rapor atau tes TKA,”ujarnya.

Seleksi Mandiri Umum 2024 ITS dibuka dalam dua skema, yakni Seleksi Mandiri Umum dengan UTBK dan rapor. Serta  Seleksi Mandiri Umum dengan TKA SMITS dan rapor.

Seleksi Mandiri Umum tahun 2024 merupakan penjaringan mahasiswa baru dengan mempertimbangkan nilai akademis dari ujian tulis (UTBK SNBT atau TKA SMITS), riwayat akademik dibuktikan dengan rapor, deskripsi diri, prestasi kegiatan akademik dan non akademik dan portofolio khusus untuk pemilih program studi Desain Produk, Desain Interior, dan Desain Komunikasi Visual.

Dengan demikian ia memastikan kesanggupan membayar uang kuliah tinggi tidak menjadi faktor penentu diterima.

“Untuk kuota mandiri umum dan kemitraaan sudah tidak ada KIP K. KIPK sudah banyak diterima di jalur mandiri berbeasiswa. Rinciannya KIPK di jalur SNBP sebanyak 398 maba, SNBT 285 maba dan Mandiri beasiswa 49 maba,” lanjutnya.

Sementara itu, dikatakan Prof Nurul, besaran UKT dan IPI digunakan sepenuhnya untuk pengembangan institusi, mulai dari belanja sarana prasarana pendukung akademik seperti gedung kuliah, alat lab, sarana belajar, IT.

Kemudian kegiatan pengembangan akademik seperti pengembangan kurikulum, kegiatan kemahasiswaan, penelitian dan pengabdian masyarakat.

Terakhir yaitu untuk operasional kegiatan proses akademik.

Terkait kenaikan UKT, ITS berkomitmen tidak mengalami kenaikan.

Namun, ITS lebih memilih untuk mengkaji kembali kesesuaian antara kategori UKT dengan keadaan finansial para mahasiswa dibandingkan menaikkan biaya UKT.

Tahun ini, besaran UKT dan IPI tertinggi di jalur mandiri ada di prodi Kedokteran yaitu dengan UKT Rp 20 juta dan Rp 30 juta serta IPI 1 Rp 150 juta dan IPI 2 Rp 250 juta

Sementara prodi dengan UKY dan IPI terendah di jalur mandiri yaitu prodi Pembangunan dengan UKT Rp 7,5 juta dan IPI 1 Rp 30 juta, IPI 2 Rp 40 juta.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved