PPDB Surabaya 2024

PPDB SMP Negeri Surabaya Masuk Jalur Terakhir, Dindik Berlakukan Aturan Baru Zonasi

Dibuka selama lima hari (29 Juni - 3 Juli), tahapan zonasi tersebut menjadi jalur terakhir PPDB SMP Negeri di Surabaya.

surya.co.id/bobby constantine koloway
Kepala Dinas Pendidikan Surabaya Yusuf Masruh saat dikonfirmasi di Surabaya beberapa waktu lalu. 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMP Negeri di Surabaya memasuki jalur zonasi, Sabtu (29/6/2024).

Tahun ini, Dinas Pendidikan (Dindik) Surabaya akan memberlakukan aturan baru di sistem tersebut.

Dibuka selama lima hari (29 Juni - 3 Juli), tahapan zonasi tersebut menjadi jalur terakhir PPDB SMP Negeri di Surabaya.

Sejak Mei lalu, Dindik Surabaya telah membuka 6 jalur berbeda kepada para Calon Peserta Didik Baru (CPDB).

Kepala Dinas Pendidikan Surabaya Yusuf Masruh menerangkan, ada sejumlah aturan baru dalam proses PPDB jalur zonasi tahun ini. Di antaranya, perubahan kuota siswa yang diterima.

"Ada penyesuaian kuota dalam proses penerimaan PPDB SMP Negeri jalur zonasi tahun ini. Sedikit berubah dibanding tahun lalu," kata Yusuf dikonfirmasi di Surabaya, Jumat (28/6/2024).

Tahun ini Dinas Pendidikan Surabaya tetap akan menerapkan dua sistem zonasi seperti halnya tahun sebelumnya.

Jumlah kuota dua sistem ini mencapai 50 persen dari jumlah siswa yang diterima.

Zonasi 1 diperuntukkan bagi Calon Peserta Didik Baru (CPDB) yang bertempat tinggal satu kelurahan atau terdekat dengan sekolah.

Sedangkan Zonasi 2 diperuntukkan untuk CPDB di luar kelurahan namun masih dalam satu kecamatan dengan sekolah.

Aturan baru yang berlaku tahun ini, Dindik Surabaya akan menambah kuota Zonasi 2 dari 15 persen menjadi 20 persen.

Sebaliknya, kuota Zonasi 1 akan berkurang dari yang awalnya 35 persen menjadi 30 persen.

Kebijakan tersebut diambil berdasarkan evaluasi tahun sebelumnya.

Yang mana, masih banyak siswa yang berada di jauh dari sekolah kesulitan untuk mengakses pendidikan negeri.

Dengan menambah persentase pada zonasi 2, maka akan semakin besar peluang siswa jauh dari sekolah bisa diterima.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved