Berita Gresik

Hari Ini Smelter PT Freeport Indonesia di KEK JIIPE Gresik Resmi Beroperasi

Smelter PT Freeport Indonesia di Kawasan Ekonomi Khusus Java Integrated Industrial dan Port Estate Gresik diresmikan, Kamis (27/6/2024).

Penulis: Willy Abraham | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Willy Abraham
Peresmian operasi Smelter PT Freeport Indonesia dihadiri Tony Wenas, Presiden Direktur PT Freeport Indonesia, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Investasi / Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, PLT Direktur Jenderal Minerba Bambang Suswantono, Pj Sekdaprov Jawa Timur Bobby Soemiarsono dan Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani. 

SURYA.CO.ID, GRESIK - Akhirnya, smelter PT Freeport Indonesia di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Java Integrated Industrial dan Port Estate (JIIPE) diresmikan, Kamis (27/6/2024).

Namun, produksi puncak atau 100 persen masih di bulan Desember tahun 2024.

Peresmian operasi Smelter PT Freeport Indonesia dihadiri Tony Wenas, Presiden Direktur PT Freeport Indonesia, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Investasi / Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, PLT Direktur Jenderal Minerba Bambang Suswantono, Pj Sekdaprov Jawa Timur Bobby Soemiarsono dan Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani.

Smelter PT Freeport Indonesia dirancang dengan kapasitas pemurnian 1,7 juta ton konsentrat tembaga per tahun.

Bersama dengan smelter yang dioperasikan PT Smelting, keduanya akan memurnikan 3 juta ton konsentrat tembaga per tahun dengan produksi sekitar 1 juta ton katoda tembaga, 50 ton emas dan 200 ton perak per tahun.

Nilai investasi kumulatif untuk proyek yang menempati lahan 100 hektare KEK JIIPE Gresik telah mencapai Rp 55 triliun atau sekitar USD 3,67 miliar.

Smelter PTFI merupakan pelaksanaan dan pemenuhan komitmen PTFI terhadap Izin Usaha Pertambangan Khusus(IUPK) tahun 2018, serta bentuk dukungan PTFI terhadap program hilirisasi pertambangan yang dicanangkan pemerintah Indonesia.

"Meresmikan operasi smelter tembaga single line terbesar di dunia ada di Indonesia, khususnya di Gresik. Dengan kapasitas 1,7 juta ton konsentrat hit, kapasitas inputnya 1,7 juta ton, outputnya 600 sampai 700 ribu ton tembaga dan dimurnikan di sini bulan Desember nanti, menghasilkan emas 50 ton perak 220 ton per tahun," ucap Presiden PT Freeport Indonesia Tony Wenas.

Menurutnya, pembangunan proyek tidak mungkin terjadi tanpa bantuan dorongan pemerintah.

Disebutkan, Pemkab Gresik sangat mendukung pembangunan smelter tersebut, Pemprov Jatim tidak ada masalah apa pun semua jalan lancar. Perizinan lancar, komunikasi masyarakat lancar dalam menyelesaikan smelter on time sesuai curva disepakati.

"Selama peletakan batu pertama pada Oktober tahun 2021, membangun smelter raksasa bisa kami capai tepat berkat dukungan semua pihak. Harapan Smelter memproduksi katoda tembaga diperkirakan nanti sekitar bulan Agustus. Mulai beroperasi mulai 6 sampai 10 minggu, memanaskan semuanya mencapai panas tertentu," ucap Tony Wenas.

Setelah itu, lanjutnya, baru dimasukkan konsentrat diolah dibawa ke proses refining.

Menurut Tony Wenas, pihaknya terus mendorong produksi katoda tembaga, sekitar pertengahan bulan Agustus dalam rangkaian peringatan HUT 17 Agustus.

"Produksi puncak bulan Desember 2024," tambahnya.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memuji keberhasilan membangun smelter, yang dibangun Freeport Indonesia di lahan seluas 100 hektare tersebut. Menurutnya, ini merupakan dari perjanjian IUPK.

"Extraordinary, luar biasa 30 bulan sejak taruh batu pertama ground breaking bapak Presiden bisa on time luar biasa. Hasilnya hari ini paling hebat 3 sampai 4 tahun ke depan tidak ada yang mampu membangun smelter di lahan 100 hektare di mana pun," terangnya

IKUTI UPDATE BERITA MENARIK LAINNYA di GOOGLE NEWS SURYA.CO.ID

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved