Pembunuhan Vina Cirebon

Motif Terselubung Polda Jabar di Kasus Pegi Setiawan Dibantah Susno Duadji, Tapi Dia Malu Karena Ini

Tak hadirnya pihak Polda Jabar di sidang praperadilan Pegi Setiawan memunculkan tudingan miring ada motif terselubung di baliknya. 

Editor: Musahadah
Tribunnews kolase
Eks Kabareskrim Kombes (Purn) Susno Duadji mengaku malu atas ketidakhadiran Polda Jabar di sidang praperadilan Pegi Setiawan. 

Vina juga mengatakan ada pelaku yang kabur ke Jakarta.

"Yang ke Jakarta jangan lupa mba itu otaknya itu, karena itu anaknya polisi mbak," kata Linda yang kesurupan Vina.

Pengakuan Linda ini lalu disikapi polisi dengan menangkap dan menetapkan delapan tersangka pada 2016.

Tujuh dari delapan terpidana itu divonis hukuman seumur hidup, sedangkan satu lainnya divonis 8 tahun penjara dan sudah menghirup udara segar.   

Terakhir, polisi menangkap Pegi Setiawan yang diyakini adalah Egi seperti penuturan LInda saat kesurupan. 

Warga Doa Bersama Serukan Pegi Dibebaskan 

Ratusan warga berdoa minta Pegi Setiawan dibebaskan dari kasus Vina Cirebon.
Ratusan warga berdoa minta Pegi Setiawan dibebaskan dari kasus Vina Cirebon. (kolase tribun jabar)

Sejumlah fakta baru terungkap mengiringi penyidikan kasus tewasnya Vina Dewi Arsita alias Vina Cirebon dan Muhammad Rizky alias Eky dengan terdakwa Pegi Setiawan

Setelah sidang praperadilan Pegi Setiawan ditunda hingga Senin (1/7/2024) depan karena pihak termohon Polda Jabar tidak hadir, kini warga mulai bergerak. 

Warga tempat tinggal Pegi Setiawan di Kampung Saladara, Kelurahan Karyamulya, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon, menggelar aksi doa bersama pada Selasa (25/6/2024) malam.

Kegiatan ini dimaksudkan untuk mendukung kebebasan Pegi Setiawan, yang dituduh sebagai dalang dalam kasus pembunuhan Vina pada tahun 2016.

Warga meyakini bahwa Pegi Setiawan tidak terlibat dalam kasus tersebut.

Baca juga: Polda Jabar Dipastikan Hadir di Sidang Praperadilan Pegi Setiawan Pekan Depan, Sangat Siap

Dalam aksi tersebut, selain doa bersama, warga juga melakukan long march dengan membawa spanduk bertuliskan dukungan bagi Pegi Setiawan dan terpidana lainnya yang saat ini tengah menjalani masa tahanan.

Basari, Ketua RW 10 Kelurahan Karyamulya menyatakan, bahwa aksi ini merupakan bentuk spontanitas warga yang menganggap polisi telah melakukan salah tangkap.

"Semua akan terungkap bahwa kebenaran pasti ada. Keadilan datang dari Allah."

"Ini acara spontanitas karena ada sebagian warga yang datang kepada kami untuk menggelar doa bersama sebelum dilakukan Peninjauan Kembali (PK) dan praperadilan," ujar Basari kepada Tribun, Rabu (26/6/2024).

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved