Berita Viral

Berkat Facebook, Warga Blitar Temukan Motornya Kurang dari 24 Jam, Polisi Tak Perlu Susah Payah

Berkat unggahan di facebook, seorang warga Biltar, Jawa Timur berhasil menemukan motornya yang hilang kurang dari 24 jam.

Dok Polres Blitar
Motor yang hilang ditemukan kurang dari 24 jam berkat facebook. 

Mendapat informasi keberadaan sepeda motornya, lanjut Heri, Priyo pun kembali melapor ke Polsek Talun yang segera bergerak menuju rumah pemberi informasi di Kelurahan Tlumpu.

Pencurian tiga motor terjadi di rumah warga Perumahan Griya Pakistaji Asri, Kelurahan Pakistaji, Wonoasih, Kota Probolinggo.
Pencurian tiga motor terjadi di rumah warga Perumahan Griya Pakistaji Asri, Kelurahan Pakistaji, Wonoasih, Kota Probolinggo. (surya/danendra Kusumawardhana)

“Jadi ketika korban dan polisi datang, warga tersebut minta anaknya untuk menelepon JEP agar datang,” tuturnya.

Ketika JEP datang mengendarai sepeda motor korban, lanjutnya, polisi dengan mudah mengamankan sepeda motor berikut JEP untuk dibawa ke kantor polisi.

“Keterangan JEP saat ini masih agak berbelit. Sementara pengakuannya bahwa sepeda motor itu didapatkan dari teman laki-lakinya, pacarnya,” terang Heri.

Heri mengatakan bahwa saat ini pihak Satreskrim Polres Blitar sedang melakukan pengembangan kasus itu guna mengungkap siapa pelaku pencurian sepeda motor dari rumah Priyo.

Di kasus sebelumnya, berkat media sosial Instagram, Mbah Wiji bisa bernapas lega lantaran bertemu lagi dengan anaknya setelah 30 tahun terpisah.

Mbah Wiji sempat menduga, anaknya, Marmi (74) meninggal dunia akibat peristiwa tsunami Aceh pada 2004 silam. 

Pertemuan keduanya pun begitu mengharukan.

Sebelum Marni hilang tanpa kabar, ia bersama suami, Samani, dan kedua anak, Sutrimo serta Suyadi yang berganti nama menjadi Yatimin, merantau ke Riau sekitar tahun 1975-1976.

Saat itu Marmi masih berkomunikasi dengan keluarga di Kaliwungu dengan menggunakan surat. 

Bahkan pada 1984, ia sempat mudik ke Tulungagung.

Sayangnya, sekitar tahun 1990an, mereka putus kontak.

Baca juga: Kisah Pilu OB di Surabaya, Setahun Motor Dicuri 2 Kali, Sebelum Anak Lahir dan Sebelum Lebaran

Hingga pada Desember 2004, beredar kabar bahwa keluarga Marmi menjadi korban tsunami Aceh.

Mbah Wiji lantas menganggap keluarga Marmi sudah meninggal semua. Ia juga sempat menggelar doa bersama sebanyak dua kali untuk keluarga Marmi.

Mbah Wiji berencana menggelar selamatan ketiga setelah lebaran ini.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved