Kuliner
Sambal Blondo Dipadu Ayam Goreng, Kenang Kembali Kuliner Lawas Asal Ponorogo
Blondo dibuat dari rempah-rempah khusus yang kemudian diblender. Lalu ada santan kelapa tua. Setelahnya dijadikan satu.
Penulis: Pramita Kusumaningrum | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.CO.ID, PONOROGO - Warung makan Ayam Blondo di Jalan Gatutkoco, Kelurahan Kepatihan, Kecamatan/Kabupaten Ponorogo, mencoba mengenalkan kembali makanan lawas khas Ponorogo.
Tak hanya menu makanannya yang jadul, lokasi warungnya pun berada di rumah lawas yang diubah menjadi rumah makan.
Konsepnya persis dengan rumah. Ada ruang tamu, ada ruang keluarga. Juga ada dapur jadul dengan bahan bakar hanya kayu bakar.
Menu andalannya adalah Sambel blondo yang dipadukan dengan Ayam Goreng dan sambel bawang.
Saat SURYA.co.id masuk ke dapurnya, kebetulan tim koki sedang memasak sambel blondo.
Bau sambel blondo menyeruak. Mengingatkan jaman dulu, makan dengan blondo.
Blondo adalah ampas yang tersisa dari pembuatan minyak kelapa, biasanya dibuat untuk lauk.
Blondo dibuat dari rempah-rempah khusus yang kemudian diblender. Lalu ada santan kelapa tua. Setelahnya dijadikan satu.
Untuk membuat sambel blondo memerlukan waktu hingga 6 jam.
“Buatnya lama 6 jam. Makannya bentar ssaja,” ungkap pemilik rumah makan Ayam Blondo di Ponorogo, Sigit Y, membuka percakapan, Jumat (14/6/2024).
Dia menjelaskan, andalan rimah makannya adalah ayam blondo. Ayam goreng dengan sambel blondo.
Agar lebih pedas, di sebelahnya ikut disajukan sambal bawang.
“Sambel blondo adalah olahan santan dimasak sehingga jadi cocolan digabung dengan sambal bawang,” kata Sigit ketika ditemui.
Menurutnya, dia menyediakan ayam blondo ingin klangenan. Dimana saat kecil hingga dewasa, dulu ibunya memasak sambel blondo.
“Rasanya enak, nasi putih dipadu sambal blondo. Sehingga pulang merantau saya ingin warga juga merasakan makanan sambal blondo,” tegasnya.
Ngikan Reborn di Surabaya, Inovasi Kuliner Ikan Goreng dan Sambal Nusantara Lebih Variatif |
![]() |
---|
Kuliner Malam di Gresik, Ada Sate Kambing Muda Legendaris Sejak Tahun 1998 di Alun-alun Sidayu |
![]() |
---|
Rujak Cingur Genteng Durasim Surabaya Pertahankan Cobek Berusia 82 Tahun untuk Meracik Bumbu |
![]() |
---|
20 Tahun Ibu Yati Berjualan Semanggi, Kuliner Khas Surabaya yang Melegenda |
![]() |
---|
Incip Perpaduan Ayam Goreng Krispi dan Nasi Kebuli Cita Rasa Timur Tengah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.