Nikmatnya Menu Olahan Ikan Sembilang di Warung Sembilang Pundong Raya di Ujungpangkah Gresik

Warung Sembilang Pundong Raya di Ujungpangkah, Gresik terkenal dengan sajian ikan sembilang dalam porsi wajan besar.

Penulis: Willy Abraham | Editor: irwan sy
willy abraham/surya.co.id
WARUNG SEMBILANG GRESIK - Warung Sembilang Pundong Raya di Ujungpangkah, Gresik, Jawa Timur, terkenal dengan sajian ikan sembilang dalam porsi wajan besar. Pemilik warung, Humam (53), mengatakan, sudah 14 tahun setia menyajikan aneka olahan ikan khas pesisir, mulai dari asem-asem atau kelan kepala sembilang, botok sembilang, telur sembilang, hingga asem-asem ikan kiper, kepala manyung, kare kepiting, dan udang windu goreng. 

SURYA.co.id | GRESIK – Warung Sembilang Pundong Raya di Ujungpangkah, Gresik, Jawa Timur, terkenal dengan sajian ikan sembilang dalam porsi wajan besar.

Pemilik warung, Humam (53), mengatakan, sudah 14 tahun setia menyajikan aneka olahan ikan khas pesisir, mulai dari asem-asem atau kelan kepala sembilang, botok sembilang, telur sembilang, hingga asem-asem ikan kiper, kepala manyung, kare kepiting, dan udang windu goreng.

Semua menu dimasak dengan bumbu rempah khas Gresik yang gurih dan tidak berbau amis.

Seluruh menu disajikan di atas wajan, bahannya dari ikan segar hasil suplai pemancing handal.

Favorit pelanggan tetap asem-asem kepala sembilang, selain itu banyak juga yang pesan kare kepiting dan udang windu goreng.

Meski porsinya besar dan bisa disantap ramai-ramai, harga menu di warung ini masih terjangkau, mulai Rp15 ribu, Rp30 ribu, hingga Rp60 ribu per porsi, tergantung besar-kecil ikan yang disajikan.

Bahkan untuk porsi wajan besar, harganya hanya Rp120–135 ribu.

“Menu utama Sembilang ada variasi udang windu, dan lainnya ada banyak pilihan. Paling favorit Sembilang dan kepiting telur,” tambah Humam.

Tak heran jika omzet kotor warung ini bisa tembus Rp3 juta sampai Rp9 juta per hari.

Setelah dikurangi biaya operasional, Humam tetap bisa meraup cuan bersih Rp15 juta – Rp25 juta per bulan.

Agar pelanggannya tetap setia, Humam konsisten menjaga cita rasa dan tidak menaikkan harga.

Ia tetap menggunakan bumbu rempah asli meski harga bahan baku naik turun.

Lokasi warung yang dikelilingi tambak tidak membuat pelanggan surut.

Justru hampir setiap hari warung ini ramai, terutama saat jam makan siang.

Pelanggannya datang dari berbagai daerah, mulai dari Malang, Surabaya, Sidoarjo, hingga Lamongan.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved