Kuliner
Kuliner Malam di Gresik, Ada Sate Kambing Muda Legendaris Sejak Tahun 1998 di Alun-alun Sidayu
Bila berangkat dari arah exit tol Manyar belok kiri menuju arah Sidayu. nanti kanan jalan ada tulisan Alun-alun Sidayu langsung belok kanan.
Penulis: Willy Abraham | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.CO.ID, SURABAYA - Suasana malam di Gresik, salah satu kuliner yang menjadi andalan adalah sate kambing di Alun-alun Sidayu, Kecamatan Sidayu, Kabupaten Gresik Jawa Timur.
Sate yang biasanya disebut sate ‘laler’ ini memiliki ukuran yang kecil.
Bila berangkat dari arah exit tol Manyar belok kiri menuju arah Sidayu. nanti kanan jalan ada tulisan Alun-alun Sidayu langsung belok kanan.
Dari kejauhan terlihat lampu warna kuning menyala, itulah lokasi sate laler Sidayu yang menjadi rekomendasi kuliner malam di Gresik.
Baca juga: 4 Resep Rawon Khas Surabaya, Kuliner Legendaris dengan Cita Rasa Kaya Rempah
Sate Laler adalah sebutan untuk sate yang berukuran mini yang dijual oleh pedagang sate kambing muda ‘Cak Nur’ di Alun-alun Sidayu.
Potongan dagingnya yang kecil berukuran jari, ditusuk menggunakan tusuk lidi. Ukurannya mungil ditambah lagi racikan bumbu kacangnya yang nikmat.

Pengunjung bisa memesan pedas dan tidak pedas, untuk yang tidak pedas rasanya cenderung manis.
Suasana warung Sate Kambing Muda Cak Nur ini tampak sederhana. Tidak ada kursi. Hanya karpet dan meja.
Pengunjung duduk lesehan. Lampu berwarna kuning sebagai penerangannya.
Di sini semakin malam semakin ramai. Pengunjung dari luar Sidayu berdatangan.
Parkiran kendaraan roda empat berjejer di depan persis lokasi sate kambing muda Cak Nur yang biasa disebut sate laler ini.
Rasa dari sate ini tak kalah nikmat dengan sate-sate pada umumnya. Menggunakan bumbu kacang, kecap, irisan bawang dan nasi sebagai pelengkap, kuliner ini cocok dinikmati saat malam hari sambil nongkrong santai di kawasan alun-alun.

Harga satu porsi sate laler ini dibanderol mulai dari Rp 25 ribu. Kalau tambah minum, Rp 30 ribu.
Asem-asem harganya Rp 25 ribu, untuk menambah rasa segar sambil menyantap sate.
Intan Dia Prastiti, warga Perum Permata Suci, Kecamatan Manyar datang untuk menikmati seporsi sate laler ini.
Rujak Cingur Genteng Durasim Surabaya Pertahankan Cobek Berusia 82 Tahun untuk Meracik Bumbu |
![]() |
---|
20 Tahun Ibu Yati Berjualan Semanggi, Kuliner Khas Surabaya yang Melegenda |
![]() |
---|
Incip Perpaduan Ayam Goreng Krispi dan Nasi Kebuli Cita Rasa Timur Tengah |
![]() |
---|
Ngopi, Melukis Sekaligus dan Melepas Penat di Kedai Baswara Pare Kediri |
![]() |
---|
Incip Kuliner Malaysia di Mai La Singgah Gresik, Ada Nasi Lemak Hingga Roti Canai |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.