Berita Mojokerto
Festival Lampion Waisak Majapahit 2024, Pj Ali Kuncoro: Ada 2568 Lampion di Alun-Alun Kota Mojokerto
Festival Lampion Waisak Majapahit 2024 bakal menyemarakkan Perayaan Hari Raya Waisak di Kota Mojokerto.
Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: irwan sy
SURYA.co.id | MOJOKERTO - Festival Lampion Waisak Majapahit 2024 bakal menyemarakkan Perayaan Hari Raya Waisak di Kota Mojokerto.
Nantinya, sebanyak 2.568 lampion balon akan dilepaskan di Alun-Alun Wiraraja Kota Mojokerto pada Kamis (23/5/2024) malam besok.
Pj Wali Kota Mojokerto, Moh Ali Kuncoro, mengatakan pihaknya mengapresiasi ke seluruh pihak yang terlibat sudah bekerja keras untuk mempersiapkan acara tersebut.
"Festival Lampion Waisak Majapahit 2024 dilakukan oleh panitia bersama dan juga melibatkan berbagai organisasi lintas agama," kata Ali Kuncoro di Balai Kota Mojokerto, Rabu (22/5/2024).
Ia mengungkapkan Festival Lampion Waisak Majapahit 2024 adalah kebersamaan yang mencerminkan keberagamaan.
Terlebih Kota Mojokerto memang layak menjadi tempat lahirnya 'Bhineka Tunggal Ika' dari kitab Sotasoma, karya seorang pandita Buddha sebagai guru dharma asli dari Majapahit, yakni Mpu Tantular.
"Meskipun umat Buddha merupakan bagian kecil dari masyarakat Kota Mojokerto, namun keharmonisan terlihat jelas dalam peringatan Waisak tahun ini. Yang dilakukan oleh umat Buddha bersama pemerintah dan masyarakat Kota Mojokerto," kata Ali Kuncoro.
Ali Kuncoro sekaligus Kadispora Jatim ini, berharap Festival Lampion dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat bagi semua masyarakat.
Pemkot Mojokerto juga mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam memeriahkan acara Waisak yang dipusatkan di alun-alun tersebut.
"Ayo masyarakat di Kota Mojokerto, mari bersama-sama merayakan momen berharga ini dengan semangat kebersamaan dan kegarmonisan," pungkasnya.
Ketua panitia festival, Darmanto Anam Muliawan, menyebut Festival Lampion Waisak Majapahit 2024 adalah event yang digelar oleh Wihara Buddhayana Mojokerto bersama Sahabat Sosial Berbagi Mojokerto, di Hari Raya Waisak 2568 BE/2024.
Lampion balon yang nantinya akan dilepaskan sesuai tahun Buddhis Era (BE).
“Kami gunakan lampion balon dengan lampu LED dan menggunakan tali. Sehingga dilepas, balon akan tertahan di untaian tali. Usai pelepasan dan doa, kita akan menariknya kembali,” dalam konferensi pers di Ruang Command Center Kantor Pemkot Mojokerto.
Menurut dia, Lampion Balon Waisak Majapahit merupakan simbol dan akan kembali ditarik. Hal ini sebagai bentuk kepedulian panitia terhadap lingkungan sekitar dan tidak mengganggu penerbangan.
“Pelepasan balon merupakan simbol untuk melepas sifat-sifat keakuan, mulai dari keserakahan, egois, serta mementingkan diri sendiri. Kami juga melambungkan aspirasi untuk kejayaan Kota Mojokerto,” bebernya.
Festival Lampion Waisak Majapahit
Kota Mojokerto
Waisak
Buddha
Ali Kuncoro
SURYA.co.id
Mohammad Romadoni
Perkuat Program Ketahanan Pangan, 16 Proyek Irigasi Pertanian di Mojokerto Selesai Lebih Cepat |
![]() |
---|
Optimalkan Wulandari, Cara TPID Mojokerto Redam Kenaikan Harga dan Inflasi Selama Periode Nataru |
![]() |
---|
Pembangunan Jembatan Darurat di Mojosari Mojokerto Dikebut, Target Tuntas Pekan Depan |
![]() |
---|
Mojokerto Banjir Lagi Akibat Tanggul Darurat Jebol, Sekdakab Tinjau Perbaikan Dengan Alat Berat |
![]() |
---|
Pembangunan Jembatan Ponggok Kabupaten Mojokerto Tuntas 100 Persen, Lebih Cepat dari Jadwal |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.