SURYA Kampus
Kisah Boymaira Anak Petani yang Kuliah Hukum dengan Beasiswa LPDP Demi Bangun Kampung Halaman
Seorang anak petani di Kabupaten Buru Selatan, Pulau Buru, Maluku, memilih kuliah Ilmu Hukum demi membangun kampung halaman. Ini kisah lengkapnya
Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
Ia mengaku pertama kali mendapat informasi terkait adanya beasiswa LPDP dari kakak kandungnya di tahun 2021. Ketertarikannya kemudian juga mendapat dukungan dari senior dan rekan-rekannya di kampus.
Sampai pada akhirnya ia mencoba seleksi beasiswa LPDP di tahun 2023 melalui program Beasiswa Daerah Afirmasi dan lolos dalam sekali percobaan tersebut. Sedangkan surat diterima sebagai mahasiswa S2 Ilmu Hukum UGM juga sudah di tangan.
Asa Kembali ke Kampung Halaman, Memberikan Bantuan Hukum
Boy memang baru akan memulai studi Magister Ilmu Hukum pada pertengahan tahun nanti. Namun ia telah berkeinginan untuk bisa kembali ke kampung halaman dan mengabdikan ilmunya untuk memberikan bantuan hukum pro bono.
Penelitian skripsi sarjananya mengangkat permasalahan penyalahgunaan senjata tajam di kalangan masyarakat adat di Buru Selatan.
Para masyarakat adat ini memiliki kebiasaan membawa senjata tajam ketika berpergian di lingkungan mereka, di tempat umum, maupun di perkotaan.
Ini cukup mencolok apabila dibanding orang-orang Buru di perkotaan yang tidak membawa senjata tajam saat bepergian. Dengan membawa senjata tajam kemana-mana inilah yang menjadikan rawan disalahgunakan dan dapat memantik pertikaian berdarah.
Belum lagi permasalahan lainnya yang berkaitan dengan hukum seperti konflik tanah dan tambang. Sengkarut inilah yang meninggalkan ruang kosong ketidaktahuan hukum dan biaya perkara yang mahal.
Sebagai anak hukum yang menyaksikan latar belakang kondisi di daerahnya, Boy ingin mendirikan sebuah Lembaga Bantuan Hukum (LBH) pasca menyelesaikan studi S2 kelak.
“Kehidupan masyarakat di sana itu mereka tidak memahami ketika ada permasalahan. Mereka berpikir ketika ke pengacara maka membutuhkan biaya yang yang begitu banyak. Agar mereka sadar ternyata LBH itu membantu mereka dalam segala bentuk masalah” harap Boy.
Dengan kehadiran LBH, warga menjadi mengerti konsekuensi hukum dari segala perbuatannya dan berimbas pada ketertiban serta dapat meringankan beban rakyat saat harus berurusan dengan hukum.
Selain itu dengan pencapaian Boy yang mau berkuliah hingga jenjang S2 menggunakan beasiswa LPDP ini dapat memantik generasi muda di Pulau Buru dan sekitarnya untuk terus mengejar pendidikan tertinggi. Terlebih negara sedang hadir memberikan kesempatan studi S2 dan S3 di dalam dan luar negeri.
“Karena dengan adanya pendidikan maka saya yakin wilayah saya akan maju” menutup cerita pemuda dari pulau yang pernah menjadi kamp pembuangan lawan politik di rezim Orde Baru itu.
Dirinya yakin daerahnya akan semakin bersinar dengan sumber daya manusia yang terus bergerak maju melalui pendidikan
Boymaira Suat Pasai
Beasiswa LPDP
Pulau Buru
surabaya.tribunnews.com
SURYA.co.id
anak petani
SURYA Kampus
Sosok Zaskia Anak Sopir yang Raih Beasiswa di 2 Kampus Top Dunia, Belajar Bahasa Inggris Otodidak |
![]() |
---|
Mahasiswa Unair Kembangkan Terapi Integratif Anak Panti Asuhan dengan Pendekatan Falsafah Jawa |
![]() |
---|
Kisah Imam Pemuda Medan Jadi Kuli Demi Beli Laptop dan Ongkos Kuliah di UI, Kerja Sejak Dini Hari |
![]() |
---|
KKN UM Surabaya Diterjunkan di 11 Titik, Dorong Hilirisasi Riset Inovasi ke Desa |
![]() |
---|
Cegah Judi Online Remaja, Mahasiswa Undika Surabaya Ciptakan Board Game Edukatif |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.