SURYA Kampus
Kisah Boymaira Anak Petani yang Kuliah Hukum dengan Beasiswa LPDP Demi Bangun Kampung Halaman
Seorang anak petani di Kabupaten Buru Selatan, Pulau Buru, Maluku, memilih kuliah Ilmu Hukum demi membangun kampung halaman. Ini kisah lengkapnya
Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
“Mungkin psikologi mereka ketika mereka melanjutkan sampai tingkat kuliah itu menjadi penghambat di ekonomi (keluarga) mereka” kata Boy.
Itulah mengapa, pendidikan tidak menjadi prioritas utama untuk dikejar.
Bahkan, banyak yang enggan bersekolah tinggi karena pemikiran bahwa lulus sekolah belum tentu mendapat pekerjaan yang layak.
Beruntung, keluarga Boy sedikit demi sedikit melek pendidikan.
Dari kelima saudara, tiga orang telah tamat sarjana termasuk Boy.
Susahnya Akses Pendidikan
Tinggal di Pulau Buru tentu tak mudah bagi Boy untuk mendapatkan akses pendidikan yang mumpuni.
Ia bahkan harus menempuh perjalanan jauh dan berliku untuk bisa ke Pulau Ambon, tempatnya bersekolah.
Dari kampungnya, ia terlebih dahulu menuju Kota Namrole dan melanjutkan ke Kota Ambon menggunakan kapal feri dalam waktu tempuh tujuh sampai delapan jam. Jika menggunakan pesawat maka hanya butuh 25 menit saja, namun tentu harganya lebih mahal.
Saat masih menempuh S1 di Unpatti Ambon, harga pesawat kala itu untuk sekali terbang sekitar 500 ribu rupiah. Saat ini kabarnya telah menyentuh angka satu juta rupiah. Sementara apabila naik kapal laut dihargai sekitar 200 ribu rupiah saja.
Boy merampungkan jenjang SMA sampai lulus sarjana Ilmu Hukum Universitas Pattimura pada 2022 di Ambon.
Hanya butuh 3 tahun 8 bulan untuk Boy mendapatkan gelar Sarjana Hukum.
Dukungan dari rekan, saudara, dan keluarga membuat Boy terus termotivasi untuk melanjutkan studi S2. Pilihannya jatuh ke Magister Ilmu Hukum di Universitas Gadjah Mada. Alasan Boy memilih UGM karena tertarik dengan dosen-dosen hukum yang menurutnya berkompeten dan memiliki kualitas bagus.
“Oleh karena itu saya memutuskan untuk memilih UGM sebagai kampus utama. Dan keinginan untuk mendapatkan ilmu lebih banyak lagi seputaran ilmu hukum pidana” jelas Boy.
LPDP sendiri secara khusus memiliki program Beasiswa Daerah Afirmasi, sebuah jalur beasiswa khusus yang diperuntukan untuk putra-putri yang berasal dari daerah 3T (Terdepan, Terluar, Tertinggal). Pulau Buru tempat asal Boy adalah salah satu daerah yang masuk dalam program ini.
Boymaira Suat Pasai
Beasiswa LPDP
Pulau Buru
surabaya.tribunnews.com
SURYA.co.id
anak petani
SURYA Kampus
| Sosok Farrel Rayhan Lulusan Agribisnis Unej Raih IPK 3,97, Ini Rahasia Sukses Kuliah Sambil Kerja |
|
|---|
| Sosok Amanda Wisudawan Termuda UGM yang Lulus S2 di Usia 22 Tahun dengan Masa Studi 1 Tahun 11 Bulan |
|
|---|
| Sosok Revan Anak Yatim Asal Sidoarjo Bisa Kuliah Gratis di Unesa, Impian Bahagiakan Kakek Nenek |
|
|---|
| Usai Dua Periode Prof Jazidie, Prof Triyogi Siap Lanjutkan Transformasi Unusa |
|
|---|
| Sosok David Hendrawan, Mahasiswa Difabel UM Surabaya Lulus Cumlaude dan Dapat Beasiswa Studi Lanjut |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.