Imbas Dikritik Foto Pegang Starbucks Depan Ka'bah, Klarifikasi Zita Anjani Diserang Habis-habisan

“Semoga perang dan pembantaian ini cepat usai. Saya, Zita Anjani, I stand with Palestine," sambungnya.

Baca juga: Kekayaan Zita Anjani Politisi PAN yang Dikritik Gegara Foto Pegang Starbucks di Mekkah, Total Rp 8 M

Malah Diserang Warganet

Klarifikasi Zita rupanya membuat warganet semakin geram.

Tak sedikit yang menilai bahwa Zita cenderung memamerkan kebaikan yang dilakukan.

"Apa susahnya minta maaf, ini malah riya hasil donasi dan nyari pembenaran terus," komentar seorang warganet.

"Yahh mbaaa, sayang banget pahalanya sia sia jadi riya cuma buat pengakuan ke manusia…. Lagian tetep aja mba, pemikiran mba juga masih belom kebuka tentang boycotting…. Duhhh tolong dong ada yang jelasin ke orang ini… capek banget," tulis warganet lain.

Dikritik Habis-habisan

Diwartakan sebelumnya, Pimpinan YPI Baitul Hikmah, Hilmi Firdaus pun turut menanggapi kegaduhan akibat dari unggahan Zita. 

Adapun Hilmi mengetahui kegaduhan itu dari banyaknya netizen yang menyebut dirinya di Instagram. 

Menurut Hilmi, Zita Anjani tak pantas mengunggah foto tersebut karena dinilai tidak memiliki empati terhadap masalah di Gaza, Palestina.

"Anda ini seorang anggota DPRD, anak ketua partai juga. Masa tidak punya rasa empati dan sensitivitas tentang masalah Gaza Palestina? Hampir di seluruh dunia kompak mendukung boikot produk yang terafiliasi dengan Israel," tulisnya. 

Alih-alih turut berempati, kata Hilmi, Zita malah dengan bangga mengunggah salah satu produk yang dituding pro Israel di media sosial. 

"Tapi anda malah dengan bangga memposting produk tersebut dengan Masjidil Haram bahkan sampai menutupi Ka'bah! Tak habis pikir rasanya," sambungnya. 

Hilmi menilai Zita yang dengan berani mengunggah foto tersebut seperti menantang para pendukung Palestina yang menyuarakan pemboikotan. 

Anda tau kan, Qunut Nazilah sering dibacakan di Masjidil Haram utk kemenangan perjuangan rakyat Palestina…anda pasti ikut mengaminkan, tapi kenapa selanjutnya postingan anda seperti menantang para pendukung Palestina yg menyuarakan pemboikotan?

Kalau anda tidak setuju pemboikotan silahkan saja, tapi please jgn melukai perjuangan rakyat Palestina dan kami yg mendukungnya dgn postingan nirempati seperti ini. Semoga ada klarifikasi dan permohonan maaf setelah ini. Allahu Yahdik..