Berita Gresik

SPBU di Gresik Bantah Curangi Takaran BBM di FB, Keluhan Selesai Tetapi Pelapor Gagal Dikonfrontir

Postingan di akun Facebook milik Miftah Fawzy itu mengeluhkan pengisian Pertalite yang dicurigai tidak sesuai pembelian.

Penulis: Willy Abraham | Editor: Deddy Humana
SPBU di Gresik Bantah Curangi Takaran BBM di FB, Keluhan Selesai Tetapi Pelapor Gagal Dikonfrontir - SPBU-di-Gresik-langgar-takaran.jpg
istimewa
Unggahan bukti pembayaran pembelian BBM oleh warganet di Facebook terkait pelayanan di SPBU Sukomulyo Gresik, Senin (15/4/2024).
SPBU di Gresik Bantah Curangi Takaran BBM di FB, Keluhan Selesai Tetapi Pelapor Gagal Dikonfrontir - SPBU-di-Gresik-langgar-takaran-2.jpg
surya/willy abraham
Suasana SPBU Sukomulyo, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik, Senin (15/4/2024).

SURYA.CO.ID, GRESIK - Dugaan kecurangan takaran pengisian BBM di sebuah SPBU di Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik sempat mencuri perhatian warganet, setelah unggahan di sebuah akun Facebook (FB), Minggu (14/4/2024) siang lalu.

Postingan di akun Facebook milik Miftah Fawzy itu mengeluhkan pengisian Pertalite yang dicurigai tidak sesuai pembelian. Belakangan tudingan itu sudah dibantah pihak SPBU 54.611.35 di Jalan Sukomulyo di mana pemilik kendaraan mengisi BBM, Senin (15/4/2024).

Tetapi karena sudah telanjut diunggah, maka postingan itu telanjur ramai komentar. Pasalnya, dalam postingannya Miftah mengaku telah membeli Pertalite sebesar Rp 250.000 tetapi indikator bahan bakar di mobilnya hanya naik satu strip sedikit.

Apalagi ketika postingan itu naik melalui Grup Facebook @Gresik Sumpek. Bahkan viral di sejumlah grup Facebook lainnya seperti Zona Utara dan grup WhatsApp (WA).

"Mau balik ke Jogja persiapan ngisi pertalite 250 K (Rp 250 ribu). Estimasinya penuh. Eeh kok jarumnya hanya bergerak sedikit setara diisi 5Ok (50 ribu). Komplain ke petugas dikasih struk. Apa struk otomatis sama dengan BBM yang dikeluarkan dari pompa Karena Satu strip 200 k Dan tadi sudah 2/3 strip. Harusnya penuh. Apa untuk THR y," tulis Miftah Fawzy viral d imana-mana.

Miftah juga mengunggah bukti pembayaran, Minggu (14/4/2024) siang dan foto indikator bensin terletak di speedometer.

Terpisah, pihak SPBU Sukomulyo Manyar 5461105 cepat merespons viralnya unggahan Miftah di Facebook terkait dugaan tidak mengisi BBM sesuai takaran.

Nasich, perwakilan SPBU Sukomulyo Manyar Gresik mengatakan, sebelum ada unggahan tersebut sebenarnya persoalan sudah beres. Di mana SPBU Sukomulyo tidak terbukti melakukan kecurangan sedangkan pemilik akun Facebook itu tidak dapat dihubungi ketika akan dikonfrontir untuk pembuktian.

"Sudah beres semua, itu kesalahpahaman orangnya itu. Sudah diisi, tera sudah isi semua, speedometer bensin (pemilik mobil) mungkin tidak bisa bekerja," kata Nasich kepada SURYA, Senin (15/4/2024).

Nasih memperkirakan, kapasitas mobil tersebut sekitar 60 liter dan kalau di dalamnya masih tersisa 10 liter dan diisi 25 liter lagi maka tidak mungkin naik hanya satu strip di indikator bahan bakar.

"Pemilik (akun) tidak mau dipanggil Pertamina, sudah dikonfirmasi SPBU sudah menghubungi pihak Metrologi. Pertamina menghubungi yang bersangkutan tidak bisa. Kita ajak untuk menguji kelayakan alat pengisian di SPBU tetapi (pemilik akun) tidak berani," sambungnya.

Pihaknya tidak mempermasalahkan unggahan tersebut. Karena SPBU Sukomulyo Manyar telah menghubungi Pertamina, Metrologi dan kepolisian.

"Tidak usah (dilaporkan polisi), biarkan saja. Kita laporkan Pertamina dan petugas Polsek Manyar datang ke sini. Kami sudah disuruh videokan tes tera dan sesuai standar metrologi," imbuh Nasich. ****

 

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved