Stand Ditinggalkan Pedagang, Sepuluh Tahun Sentra PKL Andansari Lamongan Mangkrak

Sepi pembeli menjadi alasan para pedagang meninggalkan stand di sentra PKL dan kuliner di Jalan Andansari Kabupaten Lamongan

Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.co.id/Hanif Manshuri
DITINGGALKAN PEDAGANG - Puluhan stand di Sentra PKL Andansari Kabupaten Lamongan yang sepi dan banyak ditinggalkan pedagang, Selasa (30/9/2025). Sebagian stand yang ditinggalkan terlihat terbengkelai dan mulai mengalami kerusakan di beberapa bagian bangunan stand. 

SURYA.CO.ID, LAMONGAN - Puluhan stand sentra PKL dan keliner di Jalan Andansari Kabupaten Lamongan Jawa Timur yang berlokasi di sekitaran pusat pemerintahan banyak ditinggalkan pedagang.

Sepi pembeli menjadi alasan para pedagang meninggalkan stand di sentra PKL dan kuliner di Jalan Andansari Kabupaten Lamongan

Kalau pun ada pedagang yang bertahan, mereka harus berhadapan dengan kondisi yang sepi pengunjung.

Sebagian stand yang ditinggalkan terlihat terbengkelai dan mulai mengalami kerusakan di beberapa bagian bangunan stand.

Baca juga: Satgas MBG Lamongan : SPPG Wajib Tingkatkan Standar Kebersihan dan Keamanan Pangan

Bahkan lorong ketiga sentra kuliner dari utara tersebut kotor dan gelap. Tidak ada penerangan apapun yang tersisa di lorong itu.

Saat ini sentra PKL dan kuliner di Jalan Andansari yang masih berada di sekitaran pusat pemerintahan itu, malah seperti ditinggalkan. 

Awalnya, sentra PKL Andansari memang untuk merelokasi para PKL Alun-alun, Pasar Tingkat, Jalan Basuki Rahmad, Jalan Lamongrejo dan Jalan KH Ahmad Dahlan di belakang kantor Pemkab Lamongan.

Baca juga: Penataan Kawasan Wisata Religi Ampel Surabaya, Kini Tak Ada Lagi PKL Jalanan

Kenyataanya, kini banyak stand di PKL Andansari yang ditinggalkan pedagang. Kalau pun ada pedagang yang bertahan, mereka harus berhadapan  sepinya pengunjung

Dari 94 stand, 30 stand di antaranya ditinggalkan, bahkan kini semakin banyak yang terbengkalai. Hal itu diketahui SURYA saat datang ke lokasi, Selasa (30/9/2025)  dan di sana, lorong ketiga  dari utara sudah ditinggalkan sama sekali.

Lorong ketiga  ini adalah stand-stand yang sedianya untuk relokasi PKL Pasar Tingkat. Tetapi tidak satupun yang ditempati. Bahkan jalan di tengah lorong sudah penuh sampah daun dan beberapa bagian juga mulai rusak karena tak terurus.

Semua lampu yang menggantung di lorong tersebut termasuk lampu di stand padam. Dan tidak satupun lampu dinyalakan.

Baca juga: Cek Kesehatan Gratis Sasar Pedagang dan Pengunjung Pasar Lamongan

Sedang di lorong ketiga, ada 24 stand yang ditinggalkan dan mangkrak.  Serupa di lorong selatan sepi namun sebagian masih ditempati untuk deretan warung makan. Termasuk lorong kedua dari utara.

Salah satu PKL di lorong selatan Ira berharap pemda segera mencari solusi agar sentra PKL Andansari ramai pengunjung. 

Sejumlah PKL berharap pemkab  merelokasi PKL di Pasar Tingkat, Jalan Basuki Rahmat, Jalan Lamongrejo dan selatan kantor pemkab. Sesuai komitmen awal saat ada rencana relokasi PKL Alun-alun ke sentra PKL Andansari. 

Keberadaan sentra PKL Andansari sudah berjalan hampir sepuluh tahun, namun sampai hari ini semakin merana. 

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved