Berita Gresik

Tradisi Pasar Bandeng Gresik Pertegas Gresik Penghasil Bandeng Terbesar

Pasar Bandeng membuat produk unggulan bandeng itu menjadi bisa komunitas, yang bisa membawa atau mendongkrak ekonomi masyarakat.

Penulis: Willy Abraham | Editor: Wiwit Purwanto
surya.co.id/Humas Pemkab Gresik
Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani (tengah) bersama Pj Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono memegang bandeng di Pasar Bandeng Gresik 

SURYA.CO.ID, GRESIK - Pasar Bandeng Gresik membuat para pedagang ikan bandeng laris manis. Dagangan mereka ludes. Mempertegas Gresik sebagai penghasil bandeng terbesar.

Pasar Bandeng Gresik membuat pedagang bernama Dhofar asal Gresik bisa membawa pulang uang belasan juta setiap harinya.

Dhofar setiap tahun jualan ikan bandeng di setiap event Pasar Bandeng. Tersisa satu ikan bandeng dengan ukuran 2,7 kilogram.

"Lumayan, Rp 15 jutaan 1 hari. Kemarin malam 15 juta, lebih ramai tahun ini, dari segi harga, yang beli bandeng ukuran 1 kg ke atas," ujarnya.

Festival kontes Bandeng Kawak dimenangkan oleh Syaifullah Mahdi asal Pangkahwetan, Ujungpangkah. Bandeng seberat 13,1 gram dengan berat 100 sentimeter. Juara kedua diraih Askin asal Pangkahwetan, Ujungpangkah, bandeng seberat 11 kilogram. Juara ketiga milik Zainul Abidin sebesar 8 kilogram asal Mengare.

PJ Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono mengaku terkesima luar biasa dengan Pasar Bandeng Gresik, karena produksi bandeng di Gresik itu terbanyak di Jawa Timur dari Gresik.

Baca juga: Tradisi Pasar Bandeng Gresik Sudah Ada Sejak Era Sunan Giri, Oleh Oleh Santri Saat Mudik

Baca juga: Bandeng Jumbo 13,1 Kg, Jawara Kontes Bandeng Kawak Di Gresik Ini Di Ganjar Rp 35 Juta

"Sehingga, saya apresiasi bupati dan jajarannya untuk terus melestarikan yang namanya kontes bandeng kawak, itu dampaknya luar biasa. Dari sisi ekonomi, sektornya bergerak. Dari sisi pariwisata ini yang harus ditingkatkan. Supaya menjadi agenda tahunan yang bukan hanya di Provinsi, tapi juga nasional," ujarnya.

Pasar Bandeng membuat produk unggulan bandeng itu menjadi bisa komunitas, yang bisa membawa atau mendongkrak ekonomi masyarakat.  Juga, menambah gairah para pembudidaya ikan tambak bandeng.

Pihaknya mengapresiasi dengan pemberian tali asih kepada para seniman dan budayawan. Itu sesuatu yang memang tugas dari pemerintah, bagaimana kelestarian budaya bisa dikembangkan. Dan, ini bisa menjadi contoh untuk kabupaten dan provinsi yang lainnya.

Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani mengaku bersyukur helatan pasar Bandeng membawa dampak positif kepada masyarakat. Multiplier Effect benar-benar dirasakan warga.

"Alhamdulillah, kita sekarang sedang di Pasar Bandeng Kabupaten Gresik. Tradisi ini sudah bertahun-tahun terus berjalan. Ini merupakan warisan budaya tak benda. Mudah-mudahan kita sebagai generasi pemuda terus bisa melestarikan budaya yang sudah berjalan ini. Sukses. Mudah-mudahan ini menjadi bangkitnya ekonomi kerakyatan di Kabupaten Gresik. Dan, juga menjadi motivasi, semangat, spirit, bagi para petambak di Kabupaten Gresik," beber Gus Yani.

Menurutnya, dari data perikanan, Dinas Perikanan Kabupaten Gresik, kurang lebih sekitar 90 ribu ton produksi ikan Bandeng di Gresik per tahun.

"Insya Allah ini menjadi semangat buat para petambak di Kabupaten Gresik," imbuhnya. 

 

 

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved